Suara.com - Bayi-bayi di Rumah Sakit Al Quds harus ikut merasakan penderitaan akibat serangan Isral. Menurut keterangan dari Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, mereka tengah mengalami dehidrasi.
Melalui akun X resminya, mereka mengalami dehidrasi lantaran kekurangan pasokan ASI.
"Bayi-bayi di Rumah Sakit Al Quds menderita dehidrasi akibat kekurangan ASI,” kata organisasi HAM tersebut dikutip Minggu (12/11/2023).
Presiden Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC), Francesco Rocca lantas mendesak komunitas internasional untuk segera menyelamatkan bayi-bayi yang berada di Gaza.
Bagaimana tidak, bayi-bayi tersebut ikut mempertaruhkan nyawanya di rumah sakit.
"Bayi-bayi di inkubator dan pasien di ICU mempertaruhkan nyawa di rumah sakit Al-Quds," ujarnya.
Bukan hanya itu, staf medis Rumah Sakit Al Quds juga terpaksa terus bekerja meski pun listrik padam. Mereka juga bekerja di tengah serangan udara Israel.
RS Indonesia

Kondisi serupa terjadi di Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Jalur Gaza utara, Palestina. Rumah sakit tersebut harus beroperasi di tengah kegelapan sejak Jumat (10/11/2023) karena kehabisan bahan bakar.
Baca Juga: Bertemu Pemimpin Turki dan Yordania, Jokowi Bicarakan Upaya untuk Palestina Merdeka
"Kamis malam itu kami mendengar dari ketua servis Rumah Sakit Indonesia bahwa Jumat mereka akan mengatur aliran listrik di RS Indonesia," kata Relawan MER-C di Gaza Fikri Rofiul Haq, melalui keterangan dalam akun media resmi lembaga kemanusiaan itu di X, @mercindonesia, dikutip Minggu (12/11/2023).