Cerita Asal-usul RS Indonesia di Gaza, Mantan Menkes: Dibangun oleh Tukang Tak Biasa

Minggu, 12 November 2023 | 10:50 WIB
Cerita Asal-usul RS Indonesia di Gaza, Mantan Menkes: Dibangun oleh Tukang Tak Biasa
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rumah Sakit Indonesia di Gaza belakangan mengundang perhatian usai menjadi salah satu sasaran bombardir Israel. Padahal rumah sakit tersebut menjadi salah satu yang masih beroperasi di Gaza Utara. 

Tak hanya itu, RS Indonesia juga dicurigai Israel sebagai antek Hamas. 

Dicurigai Israel, padahal RS Indonesia dibangun dengan uang donasi masyarakat Tanah Air. Sementara tanahnya merupakan wakaf dari Pemerintah Palestina

Pembangunan rumah sakit tersebut bermula saat mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Siti Fadilah Supari ditawari tanah di Gaza oleh Menkes Palestina. 

Baca Juga: Profil Daniel Hagari, Jubir Militer Israel yang Tuduh Rumah Sakit Indonesia di Palestina Jadi Markas Hamas

"Waktu saya jadi Menteri Kesehatan, yang berkuasa di Palestina itu Hamas. Menteri Kesehatan Palestina itu berbisik pada saya, bilang, 'Kalau dikasih tanah di Gaza bisa enggak bikin rumah sakit'," kenang Siti Fadilah dalam cuplikan video yang diunggah akun X @DokFun. 

Siti Fadilah Supari. [Tangkapan layar Youtube]
Siti Fadilah Supari. [Tangkapan layar Youtube]

Mendengar tawaran tersebut, Siti Fadilah mulanya ragu. Dia tak yakin bakal ada orang yang mau tinggal di Gaza. 

Akhirnya Siti Fadilah menghubungi founder MER-C Jose Rizal. 

Jose Rizal sendiri langsung menyambut dengan tangan terbuka, pasalnya dia memang bercita-cita membangun RS di Gaza namun terhalang dengan kepemilikan tanah. 

"Kemudian Jose dengan semangatnya cari dana dari masyarakat Indonesia, kita cari uang dari umat Islam kita kumpulin sedikit demi sedikit, kumul lah uang itu, kemudian kita rencanakan pembuatan itu," imbuhnya. 

Baca Juga: Mengenal Hamas, Organisasi yang Dituding Buya Arrazy Selewengkan Donasi Untuk Warga Palestina

Ketika pembangunan Jose bingung buat cari tukang batu, siapa yang mau ke tempat perang tanpa dibayar. 

"Akhirnya ketemu ponpes Al Fatah, ternyata mujahid banyak jihad fisabilillah banyak yang daftar, ada guru ada dosen banyak," paparnya. 

"Jadi yang membuat bukan tukang batu biasa bapak bapak ikhlas bapak-bapak yang siap syahid," tandasnya. 

Kini rumah sakit Indonesia berdiri di atas tanah 16.261 meter persegi. Dibangun sejak 2011 dan sudah memiliki dua lantai. 

Sayangnya saat rumah sakit akan dibangun tiga lantai, perang kembali terjadi sejak Oktober 2023 lalu. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI