Suara.com - Rumah Sakit Indonesia di Gaza belakangan mengundang perhatian usai menjadi salah satu sasaran bombardir Israel. Padahal rumah sakit tersebut menjadi salah satu yang masih beroperasi di Gaza Utara.
Tak hanya itu, RS Indonesia juga dicurigai Israel sebagai antek Hamas.
Dicurigai Israel, padahal RS Indonesia dibangun dengan uang donasi masyarakat Tanah Air. Sementara tanahnya merupakan wakaf dari Pemerintah Palestina.
Pembangunan rumah sakit tersebut bermula saat mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Siti Fadilah Supari ditawari tanah di Gaza oleh Menkes Palestina.
"Waktu saya jadi Menteri Kesehatan, yang berkuasa di Palestina itu Hamas. Menteri Kesehatan Palestina itu berbisik pada saya, bilang, 'Kalau dikasih tanah di Gaza bisa enggak bikin rumah sakit'," kenang Siti Fadilah dalam cuplikan video yang diunggah akun X @DokFun.
![Siti Fadilah Supari. [Tangkapan layar Youtube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/18/36309-siti-fadilah-supari.jpg)
Mendengar tawaran tersebut, Siti Fadilah mulanya ragu. Dia tak yakin bakal ada orang yang mau tinggal di Gaza.
Akhirnya Siti Fadilah menghubungi founder MER-C Jose Rizal.
Jose Rizal sendiri langsung menyambut dengan tangan terbuka, pasalnya dia memang bercita-cita membangun RS di Gaza namun terhalang dengan kepemilikan tanah.
"Kemudian Jose dengan semangatnya cari dana dari masyarakat Indonesia, kita cari uang dari umat Islam kita kumpulin sedikit demi sedikit, kumul lah uang itu, kemudian kita rencanakan pembuatan itu," imbuhnya.
Ketika pembangunan Jose bingung buat cari tukang batu, siapa yang mau ke tempat perang tanpa dibayar.