Suara.com - Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, berencana melanjutkan program hunian dengan DP 0 persen jika nantinya terpilih sebagai Presiden RI periode 2024-2029. Program ini pernah dijalankan Anies saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan Anies dalam Rakernas DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) di Hotel Vertu Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023).
Anies awalnya mengatakan dirinya bakal mempermudah sektor selain formal untuk mendapatkan KPR hunian.
“Salah satu misi utama kita adalah membuat KPR untuk semua, bagaimana kredit perumahan rakyat bisa diakses untuk semua agar warga Indonesia yang hari ini berkeinginan untuk memiliki rumah, memiliki kebutuhan punya rumah," uja Anies.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Seniman dan Budayawan, Anies Janji Akan Permudah KPR Rumah untuk Pekerja Informal
Ditemui seusai acara, Anies ditanya mengenai apakah konsep kredit perumahan warga sama seperti program DP 0 persen yang dicanangnya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ia pun mengiyakan.
“Dua-duanya (skema DP 0 dan kemudahan kredit),” kata Anies menjawab pertanyaan wartawan.
Lebih lanjut, Anies berencana ingin mengembangkan konsep hunian DP 0 peren dengan memanfaatkan aset pemerintah yang tidak lagi digunakan.
“Ini mereka sering mengalami kesulitan lahan, di sisi lain pemerintah punya banyak lahan. Pemerintah punya banyak lahan, dibuat mekanisme untuk memudahkan bagi akses lahan, terutama bagi akses-akses perkotaan,” tuturnya.
Untuk diketahui, dalam visi-misi pasangan Anies dan Muhaimin Iskandar atau AMIN, salah satunya adalah menyediakan rumah harga terjangkau dengan lokasi dekat pusat kota.
Baca Juga: Said Aqil Pastikan Tak Akan Gabung Timnas Anies-Cak Imin, Tapi Bakal Pilih Paslon yang Rajin Salat
“Menyediakan hunian layak, dekat pusat kota, dan dengan harga terjangkau bagi semua kalangan, termasuk anak muda dan pekerja informal,” demikian tertulis dalam visi misi AMIN.
“Menyediakan brogram KPR bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk untuk anak muda yang belum memiliki rumah serta menyediakan hunian layak dengan sistem sewa yang terjangkau,” lanjut dokumen tersebut.