Kisah Perekam Momen Proklamasi Indonesia, Mendur Bersaudara yang Belum Diberi Gelar Pahlawan Nasional

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 10 November 2023 | 19:20 WIB
Kisah Perekam Momen Proklamasi Indonesia, Mendur Bersaudara yang Belum Diberi Gelar Pahlawan Nasional
Ilustrasi Frans dan Alex Mendur, perekam visual Proklamasi Kemerdekaan. [Suara.com/Ema Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Alex Mendur lahir pada 7 November 1907, sedangkan Frans Mendur lahir 16 April 1903. Keduanya merupakan anak dari pasangan August Mendur dan Ariance Mononimbar.

Selama pendudukan Jepang, Alex ditugaskan ke cabang lokal dari kantor berita Jepang, Domei Tsushin dan menjadi kepala departemen fotografi.

Frans Mendur saat itu bekerja di surat kabar Asia Raya. Ketika mendapatkan informasi digelarnya upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui Kantor Berita Domei, mereka tak buang-buang waktu untuk menuju lokasi yang berada di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.

Mereka kemudian mengabadikan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Namun saat Alex Mendur memotret momen tersebut, kameranya dirampas Tentara Jepang.

Beruntung, Frans Mendur telah memotret momen ikonik tersebut. Untuk menghindari kemungkinan disita oleh Tentara Jepang, mereka kemudian menggulung roll film dan menguburnya di Kantor Harian Asia Raya.

Akhirnya, foto-foto karya Frans Mendur yang bersejarah itu terbit enam bulan kemudian atau pada Februari 1946 di Harian Merdeka.

Selain foto ikonik momen proklamasi, kedua bersaudara ini juga mengabadikan momen perjuangan tokoh-tokoh besar lainnya.

Karya Alex Mendur yang paling dikenal yakni penjemputan Jenderal Sudirman saat perang gerilya, Perjanjian Linggarjati, Konferensi Meja Bundar, Peristiwa Bandung Lautan Api hingga Konferensi Asia Afrika.

Koleksi foto tersebut kini bisa dilihat di sebuah rumah panggung yang terbuat dari kayu, ciri khas rumah adat Minahasa. Bagian bawah dijadikan sebagai tempat tinggal dari pasangan suami istri Pierre Charles Mendur dan Dina Fitrianti Soerahman.

Baca Juga: 6 Tokoh yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional oleh Jokowi: Ratu Kalinyamat Satu-satunya Wanita

Sementara kedua fotografer tersebut diabadikan dengan keberadaan patung sebagai bentuk penghormatan. Patung keduanya yang berdiri di atas kamera merek Leica berwarna keemasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI