Tampilkan Situs Porno di Konten Medsos, Transjakarta Minta Maaf: Tak Ada Unsur Kesengajaan

Jum'at, 10 November 2023 | 14:36 WIB
Tampilkan Situs Porno di Konten Medsos, Transjakarta Minta Maaf: Tak Ada Unsur Kesengajaan
Ilustrasi bus listrik Transjakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu konten milik PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) belakangan menjadi sorotan lantaran menampilkan situs porno. Konten dalam bentuk video ini ditampilkan pada salah satu unggahan akun instagram @pt_transjakarta.

Terlihat dalam tangkapan layar dalam video tersebut, ditampilkan seseorang yang sedang menggunakan ponsel. Dalam ponsel itu si pengguna membuka aplikasi browser.

Namun, dalam browser itu terlihat ada beberapa situs yang ditandai sebagai sering dikunjungi pemilik ponsel dan salah satunya adalah situs film porno.

Saat ini, unggahan video iklan di media sosial resmi Transjakarta itu telah dihapus dan tak bisa dibuka.

Baca Juga: Kolaborasi Astra X Yessiow Hadirkan Wajah Baru Halte Transjakarta Bundaran HI Astra

Menanggapi hal ini, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas Transjakarta, Apriastini Bakti Bugiansri, mengakui adanya kesalahan dalam penayangan konten tersebut. Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.

Apri juga menyatakan pihaknya tak sengaja menampilkan unsur pornografi dalam kontek media sosialnya.

"Atas konten di media sosial, kami meminta maaf atas kesalahan konten yang ditayangkan di media sosial. Penyajian konten tersebut sama sekali tidak ada unsur kesengajaan," jelasnya

Ia pun berjanji akan menjadikan kesalahan ini sebagai evaluasi agar ke depannya kesalahan serupa tak terulang.

"Ke depannya kami akan melakukan koordinasi secara ketat, pengecekan secara berulang agar seluruh konten yang disajikan dapat sesuai, baik dan benar," pungkasnya.

Baca Juga: Detik-detik Emak-emak Nekat Adang Bus TransJakarta, Diduga Tak Terima Mini Coopernya Lecet

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI