Suara.com - Keimanan warga Palestina tampaknya sudah tidak perlu diragukan lagi. Bahkan anak-anak kecil yang menjadi korban serangan militer Israel menunjukkan reaksi yang cukup dewasa kendati keluarganya meninggal dunia.
Hal ini seperti yang terlihat di video unggahan akun Twitter @tanyakanrl, di mana seorang gadis cilik tampak kuat walaupun ayahnya meninggal dunia akibat agresi militer Israel.
“Orang-orang Yahudi senang karena Ayahku sudah wafat, (padahal) Ayah ingin syahid dan ia mendapatkannya,” tutur bocah itu, dikutip pada Kamis (9/11/2023).
“Ayah bahagia sudah berada di Surga," lanjutnya.
Baca Juga: Terekam Kamera, Detik-detik Masjid Khalid bin al-Walid di Gaza Hancur Dibombadir Israel
Bahkan gadis cilik itu blak-blakan menilai pasukan Israel sebagai pengecut, apalagi karena selama ini kebanyakan warga sipil lah yang diduga menjadi target kelompok zionis.
“Kalian sama sekali tidak mengerti makna Allah dan kami akan menjadi kuat dan kami akan salat dan berdoa di Al Quds untuk memerangi kalian, sampai negeri ini dibebaskan, karena ini tanah kami dan kami harus mempertahankannya. Kami tak akan membiarkan kalian ada di dalamnya,” tegasnya.
Video ini terlihat dibanjiri dengan pujian untuk warga, terkhusus anak-anak Palestina, yang harus hidup di wilayah konflik.
“Aku setuju sama kata-kata ‘semua barang dibuat di Cina tapi kalau keberanian dibuat di Gaza’, semoga Allah selalu melindungimu ya dek,” puji warganet.
“Kok bisa sih dia sedewasa itu,” komentar warganet.
Baca Juga: Jadi Korban Bombardir Israel, 92 Staf PBB Tewas di Jalur Gaza
“Sumpah gue salut banget sama orang-orang di Palestine, apalagi sama pemikiran anak-anak Palestine, semua kata-kata yang keluar dari mulut mereka itu bijak banget, gimana ya cara ortu mereka ngedidik mereka sampai anak-anak di sana bijak-bijak banget pemikirannya, semoga kalian dalam lindungan Allah SWT,” imbuh warganet yang lain.
“‘Ayah ingin syahid dan dia mendapatkannya’, masya Allah, kalian manusia-manusia kekal di surga,” timpal yang lainnya.
Sementara itu, otoritas mengungkap sebanyak lebih dari sepuluh ribu jiwa telah menjadi korban dalam agresi militer Israel yang berlangsung setidaknya sebulan ke belakang. Masyarakat internasional pun menuntut agar segera dilakukan gencatan senjata dalam krisis kemanusiaan ini.