Serangan Udara Israel di Gaza Utara, Sebabkan Eksodus Besar-besaran Warga Palestina

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 09 November 2023 | 10:33 WIB
Serangan Udara Israel di Gaza Utara, Sebabkan Eksodus Besar-besaran Warga Palestina
Foto kombo kombinasi gambar satelit yang dirilis oleh Maxar Technology pada tanggal 1 November 2023, menunjukkan (kiri) gambaran kamp pengungsi Jabalia pada tanggal 31 Oktober 2023 sebelum dan sesudah serangan Israel. [Handout / Citra satelit ©2023 Maxar Technologies / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan udara yang dilakukan Militer Israel di Kawasan Gaza Utara membuat ribuan warga sipil Palestina kembali mengungsi mencari tempat perlindungan. Ribuan Warga Sipil Palestina eksodus setelah pihak Israel memerintahkan untuk meninggalkan wilayah Utara Gaza.

Berdasarkan keterangan pejabat kesehatan Palestina, serangan udara yang dilakukan Israel telah menghantam rumah-rumah di kamp pengungsi Nusseirat dan menewaskan 18 orang pada Rabu (8/11/2023) pagi waktu setempat.

Sedangkan di Khan Younis, Gaza dilaporkan enam warga tewas, termasuk seorang gadis muda akibat serangan udara yang dilancarkan Israel.

Seorang warga setempat mengungkapkan, aksi pemboman yang terjadi tak jauh dari kediamannya.

Baca Juga: Momen Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor Dipenuhi Bendera Palestina

"Kami sedang duduk dengan damai ketika tiba-tiba serangan udara F16 mendarat di sebuah rumah dan meledakkannya, seluruh blok, tiga rumah bersebelahan," kata seorang saksi Mohammed Abu Daqa mengutip Reuters.

Ia mengemukakan akibat serangan udara, banyak warga sipili yang hilamg di bawah reruntuhan bangunan.

"Warga sipil, semuanya warga sipil. Seorang wanita tua, seorang pria tua, dan masih banyak lagi yang hilang di bawah reruntuhan."

Sementara itu, Juru Bicara Militer Israel Laksamana Daniel Hagari mengungkapkan, pihaknya melakukan pengeboman untuk menghancurkan jaringan terowongan Hamas yang membentang di wilayah bawah tanah Gaza.

Militer Israel sendiri mengklaim telah menghancurkan 130 terowongan yang berada di kawasan tersebut.

Baca Juga: Rahasia di Balik 'Tas' yang Standby di Tiap Pintu Rumah Warga Palestina

Tak hanya itu, serangan udara juga diklaim telah menewaskan pembuat senjata Hamas, Mahsein Abu Zina serta beberapa pejuang.

Sementara itu, tank-tank Israel terus mendapatkan perlawanan sengit dari pejuang Hamas yang menggunakan terowongan bawah tanah untuk penyergapan. Pihak Israel mengakui 33 tentaranya tewas.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengungkapkan telah mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menghentikan pertempuran demi alasan kemanusiaan pada Selasa lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI