Suara.com - Serangan Israel masih terus dilemparkan ke Gaza, Palestina. Setiaknya kurang lebih 10 ribu orang telah meregang nyawa.
Berbagai fasilitas sipil mulai dari sekolah hingga rumah sakit ikut menjadi sasaran tentara Zionis. Salah satu yang juga ikut diserang adalah Rumah Sakit Indonesia yang berada di Gaza Utara.
Menjadi sasarangan Israel, RS Indonesia mengalami krisis obat, listrik, hingga bahan bakar. Bahkan para dokter harus menangani pasien dengan bantuan senter ponsel
Pada unggahan akun Instagram @eye.on.palestine, ditampakan potret para dokter yang menjalani tindakan operasi dengan penerangan bermodalkan lampu senter HP saja.
Baca Juga: Anies Baswedan: Indonesia Tak Bakal Mampu Selesaikan Konflik Israel-Palestina, Tapi...
"Para dokter di rumah sakit Indonesia menggunakan lampu HP saat mengoperasi pasien karena krisis listrik di rumah sakit di Gaza," tulis akun tersebut.
Gambar yang diambil pada Senin, (6/11/2023) itu tampak para tenaga medis yang saling membantu menerangi pengobatan menggunakan senter HP.
Diketahui sebelumnya bahwa RS Indonesia menjadi salah satu sasaran serangan Israel. RS ini bahkan dituding Israel menyembunyikan dan menjadi antek Hamas.
Padahal rumah sakit tersebut menjadi satu-satunya yang masih beroperasi di Gaza Utara.
Soal kondisi RS Indonesia di Gaza, relawan MER-C Indonesia, Fikri Rofiul Haq menyebut bahwa keadaan di Gaza tengah mengalami krisis obat dan bahan bakar.
Baca Juga: Profil May Tager, Model Israel Gantikan Bella Hadid Jadi Ambassador Dior
"Sampai saat ini ruang gawat darurat menampung [korban] yang mengalami kritis, tapi RS Indonesia krisis obat dan bahan bakar," kata Fikri dalam tayangan di kanal YouTube TvOne.
"Sampai saat ini seluruh rumah sakit krisis obat dan bahan bakar sehingga para dokter melakukan operasi tanpa obat bius," tandasnya.