Suara.com - Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL dibantarkan ke Rumah Sakit Pusat Anggkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Mantan politikus Nasdem itu dilaporkan sakit.
Febri Diansyah, kuasa hukum SYL menyebut kliennya dibantarkan terhitung sejak Selasa 7 November malam kemarin.
"Saya ingin sampaikan juga, update terbaru dalam proses pendampingan, bahwa per-kemarin malam Pak SYL dibantarkan di RSPAD," kata Febri lewat keterangannya dikutip Suara.com, Rabu (8/11/2023).
Disebutnya surat pembataran SYL sudah ditandatangani Deputi Penindakan KPK berdasarkan surat dari RSPAD.
Baca Juga: Hadiri Sidang Perdana di PN Jaksel, KPK Yakin Praperadilan SYL Ditolak: Kami Telah Patuhi Semua...
"Dan sebelumnya ada rujukan dari dokter KPK," jelasnya.
Sebelummnya Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan pembantaran SYL. Namun demikian Ali tidak mengugkap sakit yang diderita SYL.
"Kemarin (7/11) siang berobat ke RS dan malamnya dibantarkan," kata Ali.
SYL Jadi Tersangka
Dalam kasus ini SYL ditetapkan sebagai tersangka bersama Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Muhammad Hatta dan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono.
Ketiganya diduga melakukan korupsi berupa pemerasan dalam jabatan bersama-sama menyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan, termasuk ikut serta dalam pengadaan barang dan jasa disertai penerimaan gratifikasi.
SYL selaku menteri saat itu, memerintahkan Hatta dan Kasdi menarik setoran senilai USD 4.000-10.000 atau dirupiahkan Rp62,8 juta sampai Rp157,1 juta (Rp15.710 per dolar AS pada 11 Oktober 2023) setiap bulan dari pejabat unit eselon I dan eselon II di Kementan.
Uang itu berasal dari dari realisasi anggaran Kementan yang di-mark up atau digelembungkan, serta setoran dari vendor yang mendapatkan proyek.
Diketahui, kasus korupsi yang menjerat Syahrul terjadi dalam rentang waktu 2020-2023. Temuan sementara KPK ketiga diduga menikmati uang haram sekitar Rp 13,9 miliar.