Suara.com - Seorang doktor dari Israel yakni Eli David membagikan foto dua orang tentara negaranya melalui akun Twitter atau X miliknya.
Pada unggahan di akun X milik Eli @DrEliDavil tampak dua tentara di mana salah satunya tengah menjalankan salat dengan sajadah biru sebagai alas.
"Tentara Israel, Yahudi dan Muslim berdoa berdampingan. Dan mereka akan mendatangi kalian teroris Hamas," tulis Eli.
Cuitan tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
Baca Juga: 5 Tuduhan Serius Israel, RS Indonesia di Palestina Dituding Markas Hamas hingga Ada Peluncur Roket
"Dia hanya berpose dengan kacamata hitam dan sepatu botnya, nice acting," komentar warganet.
"Salat sambil memakai kacamata dan sepatu. Di mana kalian mempekerjakan aktor-aktor yang jelek ini sih? Dan siapa sutradaranya?" imbuh warganet lain.
"Sadarkah Anda bahwa umat Islam dan Yahudi tidak menghadap ke arah yang sama ketika mereka berdoa?" tambah lainnya.
"Masya Allah, umat Yahudi juga beribadah menghadap kabah?" tulis warganet di kolom komentar.
"Siapa yang ngambil foto jelek ini?" timpal lainnya.
Baca Juga: Felicya Angelista Dituding Blunder Usai Unggah Video Terkait Konflik Israel dan Palestina
Pengakuan TikToker AS Diminta Bela Israel
Seorang Tiktoker asal Amerika Serikat, Guy Christensen dengan nama akun @yourfavoriteguy mengaku mendapatkan email dari organisasi Zionis.
Email tersebut merupakan tawaran dari organisasi Zionis agar Guy memberikan dukungan kepada Israel. Pada email tersbeut, Zionis menjanjikan upah 5000 dolar atau sekitar Rp 79,5 juta untuk Guy.
Tawaran itu diberikan jika Guy mau membuat konten dan melakukan live yang menyatakan dirinya membela Israel.
Mendapat tawaran tersebut, Guy sontak merasa marah dan menolaknya.
"Lima ribu dolar ditawarkan pada saya untuk memberikan dukungan pada Israel, organisasi Zionis ini mengirim email kepada saya pagi tadi, mereka mengaku melihat konten saya di TikTok dan mengapresiasi semangat dukungan untuk Timur Tengah," ujar Guy dalam video TikTok miliknya.
Guy sendiri sering kali menyuarakan kepeduliannya pada Palestina. Namun dalam email tersebut, Zionis malah menyebut Guy banyak mendapatkan misinformasi tentang Israel dari kubu pendukung Palestina yang mereka sebut 'anjing rabies'.
"Ini mengerikan, saya sudah melihat banyak kreator lain yang juga mendapat tawaran uang untuk mendukung Israel, dan saya rasa ini benar-benar menjijikan," ujar Guy.
"Saya tidak akan menjual Palestina dengan uang berapapun jumlahnya. Anda tidak bisa membeli dukungan saya untuk genosida. Ini menjijikkan," tambahnya.