Konflik Terusan Suez Pemantik Perang Israel-Palestina Rebutan Gaza, Apa Penyebab dan Kronologinya?

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 07 November 2023 | 17:35 WIB
Konflik Terusan Suez Pemantik Perang Israel-Palestina Rebutan Gaza, Apa Penyebab dan Kronologinya?
Terusan Suez. [AFP] - Konflik Terusan Suez Pemantik Perang Israel-Palestina Rebutan Gaza, Apa Penyebab dan Kronologinya?
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terusan Suez, jalur transportasi laut dan perdagangan yang menghubungkan Laut Mediterania dengan Laut Merah, telah menjadi pusat konflik internasional sejak pembukaannya pada tahun 1869 lalu. Bagaimana bisa konflik Terusan Suez ini terjadi? 

Dalam artikel ini akan dijelaskan penyebab dan kronologi konflik Terusan Suez. Selain itu, tahukah kalian krisis ini memiliki keterkaitan dengan konflik antara Israel dan Gaza?

Penyebab Krisis Terusan Suez

Pada tahun 1956, Terusan Suez, jalur maritim strategis yang menghubungkan Laut Tengah dengan Laut Merah, menjadi pusat konflik internasional.

Penyebab utama konflik ini adalah nasionalisasi Terusan Suez oleh Presiden Mesir, Gamal Abdel Nasser. Tindakan ini memicu reaksi keras dari Britania Raya, Prancis, dan Israel, yang khawatir akan kehilangan kontrol atas jalur maritim vital ini.

Penampakan Terusan Suez di masa lampau. [AFP]
Penampakan Terusan Suez di masa lampau. [AFP]

Kronologi Konflik Terusan Suez

Tidak lama setelah upaya Presiden Mesir terdengar, tepatnya pada 29 Oktober 1956, Israel melancarkan serangan militer ke Mesir, membuka jalan bagi intervensi militer Britania Raya dan Prancis pada hari yang sama.

Mereka melakukan serangan udara dan pendaratan pasukan di Mesir dengan tujuan merebut kembali kontrol atas Terusan Suez.

Meskipun awalnya berhasil memperoleh kemajuan militer, tekanan internasional memaksa ketiga negara tersebut untuk mundur.

Baca Juga: 5 Tuduhan Serius Israel, RS Indonesia di Palestina Dituding Markas Hamas hingga Ada Peluncur Roket

Dibawah tekanan Amerika Serikat, Uni Soviet, dan komunitas internasional melalui PBB, gencatan senjata dicapai pada 7 November 1956, mengakhiri pertempuran aktif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI