Jakarta Melangkah Menuju Kota Cerdas Melalui Transformasi Digital

Selasa, 07 November 2023 | 17:12 WIB
Jakarta Melangkah Menuju Kota Cerdas Melalui Transformasi Digital
Ilustrasi masyarakat menggunakan aplikasi JAKI untuk mengadukan pelanggaran masyarakat (dok: Pemprov DKI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, JAKI juga memfasilitasi interaksi masyarakat dengan bisnis melalui fitur seperti Jakpreneur, JakOne Mobile, Grab, Gojek, dan Shopee. Aplikasi ini juga memudahkan interaksi antarmasyarakat dengan fitur Harga Pangan, Wifi Gratis, Jakcation, dan Jakarta Virtual Tour.

"Dalam pengembangan JAKI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan collaborative governanceyaitu dengan melibatkan berbagai aktor seperti government, private sector, komunitas, akademisi, dan masyarakat," ucap Yudhistira.

Ia juga menyoroti peran penting teknologi informasi dalam pengembangan kota cerdas. Menurut Yudhistira, langkah pertama dengan meningkatkan kepercayaan publik melalui Sistem Cepat Respons Masyarakat (CRM). CRM adalah sistem pengaduan resmi yang menawarkan kemudahan akses melalui 13 kanal dan pemantauan secara real-time.

Upaya kedua adalah integrasi layanan publik berbasis elektronik melalui super aplikasi JAKI sebagai platform digital pemerintah. Langkah ketiga melaksanakan program transformasi digital untuk mendukung kebijakan berbasis data dan efektivitas layanan publik.

Keempat, UP JSC mengembangkan Ekosistem Smart City melalui Future City Hub sebagai Ruang Inovasi Perkotaan. Langkah kelima terfokus pada pengembangan Sistem Pendukung Keputusan untuk Sistem Pengendalian Banjir berbasis Machine Learning alias Artificial Intelligence (AI). Keenam, pengembangan Jakarta Smart City Living Lab (JSCLab) untuk Literasi Digital.

"Dukungan teknologi informasi dapat mengoptimalkan pelayanan publik dan memudahkan sosialisasi program program kota di Jakarta," jelas Yudhistira.

Lebih lanjut, Yudhistira berharap, dengan transformasi digital, Jakarta menjadi kota yang mampu bersaing dengan kota-kota besar lainnya di dunia. Dengan demikian, upaya menjadikan Jakarta sebagai pusat bisnis dan ekonomi global terwujud.

"Kota Jakarta memiliki tagline, 'A City for Everyone', dengan fokus perencanaan pada lingkungan, ekonomi, manusia, dan pemerintahan," pungkasnya.

Sementara itu, pengamat perkotaan dari Universitas Indonesia, Lin Yola, menyatakan, konsep smart city diperlukan bagi kota yang memiliki mobilitas tinggi seperti Jakarta. Dengan pemanfaatan teknologi, pergerakan masyarakat akan menjadi salah satu keunggulan suatu kota dalam meningkatkan ekonominya.

Baca Juga: DKI Dapat Suntikan Dana Rp13,36 Miliar Dari Pemerintah Pusat di Penghujung Tahun, untuk Program Apa?

“Pemanfaatan teknologi sebagai penyeimbang dan solusi dampak proses urbanisasi tinggi di kota-kota ASEAN yang sangat diperlukan,” jelas Lin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI