Serangan Israel di Jalur Gaza Hancurkan 56 Masjid dan 10 Ribu Bangunan

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Selasa, 07 November 2023 | 16:37 WIB
Serangan Israel di Jalur Gaza Hancurkan 56 Masjid dan 10 Ribu Bangunan
Orang-orang berjalan di atas puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina. [Mohammed ABED / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 192 masjid dilaporkan rusak hingga hancur parah akibar serangan Israel di jalur Gaza. Dari ratusan masjid tersebut, 56 di antaranya hancur lebur.

Hal ini di sampaikan Kantor Media di Gaza pada Senin (6/11/2023) malam.

"Akibat agresi Israel, 192 masjid telah rusak, termasuk 56 masjid yang hancur total, selain menargetkan tiga gereja," kata juru bicara Salama Marouf dalam sebuah konferensi pers di Kota Gaza.

Dari serangan tersebut kata Marouf, 192 fasilitas medis dan layanan kesehatan juga rusak, serta 32 ambulans hancur. Kemudian 113 lembaga kesehatan juga mengalami kerusakan parah.

Baca Juga: Viral Satpam Usir Emak-emak yang Numpang Berteduh Sebelum Aksi Bela Palestina, Masjid Istiqlal: Salah Paham

Selain itu, sebanyak 16 rumah sakit dan 32 pusat kesehatan tidak dapat digunakan.

Kemudian sekitar 222 ribu unit tempat tinggal juga terkena dampak serangan Israel, dengan 10 ribu bangunan hancur total dan 40 ribu unit tempat tinggal hancur akibat pendudukan, kata Marouf.

Marouf melanjutkan, pendudukan Israel telah menghancurkan 222 sekolah.

"Menimbulkan berbagai jenis kerusakan akibat penembakan yang terus menerus, dan 60 sekolah juga tidak dapat digunakan. Sementara itu, 88 gedung pemerintah juga telah hancur sejak awal agresi," katanya.

1 Orang Tewas Setiap 10 Menit

Baca Juga: Lagi, Puluhan Warga Palestina Jadi Korban Kekejaman Israel: 51 Orang Tewas Dihantam Roket Zionis

Sebelumnya Badan Pemulihan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebutkan serangan Israel rata-rata menewaskan satu orang anak Palestina setiap 10 menit, selama sebulan terakhir di Gaza.

"Rata-rata, seorang anak terbunuh dan dua lainnya terluka setiap 10 menit selama perang berlangsung," tulis UNRWA dalam pernyataan yang diunggah di X seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/11/2023).

Dia juga menyampaikan melindungi warga sipil merupakan kewajiban bersama yang harus dilakukan.

"Melindungi warga sipil dalam konflik bukanlah sebuah cita-cita; itu adalah kewajiban dan komitmen untuk kemanusiaan kita bersama," katanya menambahkan.

UNRWA merupakan badan PBB utama yang beroperasi di Jalur Gaza, dimana sekolah-sekolah mereka saat ini menampung sekitar 670 ribu warga Palestina yang mengungsi menyelamatkan diri dari serangan Israel yang tanpa henti.

Dalam serangan Israel itu mereka juga kehilangan 70 staf.

Massa saat mengikuti Aksi Damai Bela Palestina di Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Massa saat mengikuti Aksi Damai Bela Palestina di Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Israel meluncurkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Hamas Palestina pada 7 Oktober lalu.

Lebih lanjut, dia mencatat pengeboman Israel di Jalur Gaza telah menewaskan 10.022 warga Palestina, termasuk 4.104 anak-anak dan 2.641 perempuan. Sementara korban tewas di Israel mencapai 1.600 jiwa menurut angka resmi.

Selain jumlah korban tewas yang luar biasa dan perpindahan besar-besaran akibat kepungan Israel di wilayah itu, pasokan bahan dasar juga semakin menipis bagi 2,3 juta penduduk Gaza. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI