5 Tuduhan Serius Israel, RS Indonesia di Palestina Dituding Markas Hamas hingga Ada Peluncur Roket

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 07 November 2023 | 16:18 WIB
5 Tuduhan Serius Israel, RS Indonesia di Palestina Dituding Markas Hamas hingga Ada Peluncur Roket
Tuduhan Israel, RS Indonesia di Palestina Dituding Markas Hamas hingga Ada Peluncur Roket (Youtube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel Defense Forces (IDF) baru-baru ini membuat beberapa tuduhan serius terhadap RS Indonesia di Palestina. Tuduhan ini disampaikan dalam video di kanal YouTube resmi milik IDF, Senin (6/11/2023).

Dalam video berdurasi sekitar 21 menit ini, juru bicara IDF RAdm. Daniel Hagari menyebut bahwa Hamas telah mengeksploitasi beberapa rumah sakit di Gaza termasuk RS Indonesia di Palestina.

IDF mengklaim Hamas bersembunyi dan memanfaatkan rumah sakit di Gaza untuk melakukan serangan ke Israel. Tuduhan ini pun ditujukan terhadap RS Indonesia di Palestina yang lokasinya berada di Bait Lahiya, Gaza Utara, Jalur Gaza.

Berikut ini beberapa tuduhan Israel terhadap RS Indonesia di Palestina yang dirangkum Suara.com.

Baca Juga: Felicya Angelista Dituding Blunder Usai Unggah Video Terkait Konflik Israel dan Palestina

1. Sebut Dibangun 2010

Jubir IDF menyebut RS Indonesia menjadi tempat pejuang Hamas bersembunyi dan melakukan komando dibangun mulai tahun 2010.

"Kami memiliki bukti bahwa RS Indonesia dipakai oleh Hamas untuk menyembunyikan komando dan pusat kontrolnya di bawah tanah," klaim Daniel Hagari.

Ia mengatakan pembangunan rumah sakit ini sengaja dibuat di daerah Gaza Utara karena alasan khusus. Daniel menjelaskan bahwa awal pembangunan RS Indonesia dilakukan pada tahun 2010 dimana lokasi tersebut merupakan pos terdepan Hamas.

"Tidak mengherankan Hamas membangun rumah sakit di atas infrastuktur teror milik mereka. Pos terdepan Hamas sudah ada di bawah tanah sebelum mereka mulai membangun RS Indonesia," ucap jubir IDF.

Baca Juga: Mengenal Palestina: Komoditas, Kondisi Ekonomi dan Luas Wilayah yang Dicaplok Israel

Terkait tuduhan ini, relawan Indonesia Muhammad Husein langsung membantah. Ia menjelaskan bahwa pembangunan RS Indonesia di Palestina baru mulai berjalan pada tahun 2011.

"Dia memiliki foto citra satelit rumah sakit Indonesia (RSI) tahun 2010 ketika sedang dibangun. Dari statement ini saja sudah terlihat kebodohan dan kebohongannya," ucap Muhammad Husein melalui video di YouTube (7/11/2023).

"RSI itu bukan dibangun tahun 2010 tapi 2011 pertengahan. Kok saya tahu? Karena saya juga salah satu tim pembangunan rumah sakit Indonesia," imbuhnya.

Husein pun menunjukkan beberapa foto-foto ketika dia masih bergabung dengan relawan MER-C dalam proses pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Ia menegaskan bahwa pertama kali ke Gaza tahun 2011, di lokasi tersebut belum ada proses pembangunan rumah sakit bahkan di sana masih lahan kosong.

2. Ada Terowongan Bawah Tanah

Dalam video tersebut, IDF juga mengklaim bahwa ada terowongan yang dibangun di bawah tanah sebagai tempat persembunyian Hamas.

"Lihat lengkungan ini, ini adalah struktur konstruksi yang unik. Ini hanya digunakan untuk fasilitas teroris Hamas di bawah tanah. Lengkungan pondasi semen ini tidak dibutuhkan untuk membangun rumah sakit. Ini dipakai untuk membangun kota dan terowongan bawah tanah teroris Hamas," klaim jubir IDF.

Daniel Hagari juga menunjukkan sebuah bangunan kecil yang diklaimnya sebagai akses masuk terowongan ke pusat kontrol dan komando Hamas. Namun lagi-lagi tuduhan Israel ini dibantah oleh relawan Indonesia Muhammad Husein.

"Proses pembangunan RSI ini dipantau oleh kami orang-orang Indonesia dari A-Z, dari awal sampai akhir. Enggak ada itu, katanya ada terowongan di bawah tanah," kata Muhammad Husein.

Ia menambahkan, "Ada semacam lobang di area dekat RSI, itu lobang untuk penampungan air bawah tanah. Karena kebutuhan air besar tidak mungkin dibuat drum besar di atas, jadi dibuat tanki bawah tanah. Itu dituduh sebagai lubang terowongan para pejuang (Hamas), astaghfirullahaladzim".

3. Peluncur Roket Dekat RS Indonesia

Tuduhan Israel berikutnya, mereka menemukan lubang tempat peluncur roket di dekat RS Indonesia.

"Di seberang jalan hanya sekitar 75-80 meter rumah sakit. IDF mengidentifikasi mereka (Hamas) meluncurkan roket ke Israel dari landasan yang jaraknya 75 meter dari rumah sakit," kata Daniel Hagari

"Mengapa? Mereka tahu pasti bahwa jika Israel melakukan serangan udara ke lokasi ini, rumah sakit (Indonesia) akan hancur. Dan ini adalah bagian dari pos terdepan Hamas," imbuhnya.

4. RS Indonesia menjadi Samaran Markas Hamas

Tuduhan IDF lainnya, Hamas membangun rumah sakit Indonesia untuk tujuan menjadi samaran dari infrastruktur bawah tanah mereka.

"Kami melihat area sekitar rumah sakit menjadi basis teroris melawan Israel hari ini,"

5. Hamas Mencuri Bensin dari RS Indonesia

Jubir IDF bersikukuh Hamas juga mengeksploitasi Rumah Sakit Indonesia di Palestina dengan mencuri bahan bakar dari sana. Tuduhan itu berusaha dibuktikan dengan sebuah rekaman percakapan telepon yang disadap oleh IDF.

"Percakapan telepon ini asli dan diverifikasi oleh agensi lain yang tidak dapat saya ungkap. Agensi Amerika Serikat dan agensi Inggris akan memverifikasi percakapan ini," ujar Daniel.

IDF tidak hanya membuat tudingan terhadap RS Indonesia. Mereka juga mengklaim Sheikh Hamad Hospital yang dibangun Qatar juga terafiliasi dengan Hamas.

Sementara itu bagi relawan asal Indonesia Muhammad Husein, tuduhan-tuduhan Israel ini termasuk berita lama.

"Tuduhan kebohongan ini sudah lama, sudah klasik. Rumah sakit Al-shifa juga dituduh hal yang sama. Ini berusaha dibombardir dikosongkan dengan dalih mereka disitu ada terowongan para pejuang," ungkap Husein.

Itulah sederet tuduhan serius terhadap RS Indonesia di Palestina yang diklaim IDF sebagai markas Hamas hingga lokasi peluncuran roket.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI