HOAKS, Vaksin Influenza Mengandung Bahan yang Berbahaya

Minggu, 05 November 2023 | 10:00 WIB
HOAKS, Vaksin Influenza Mengandung Bahan yang Berbahaya
HOAKS, Vaksin Influenza Mengandung Bahan Berbahaya (Turnbackhoax)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar gambar yang menginformasikan bahwa vaksin influenza mengandung bahan-bahan berbahaya seperti merkuri, aluminium, hingga aseton.

Gambar ini disebarkan oleh akun Twitter @/thehealthb0t pada 5 Desember 2023. Kini unggahannya telah mendapatkan berbagai respons dari publik.

Berikut merupakan narasi lengkap yang ada di dalam gambar unggahan akun Twitter di atas.

BAHAN-BAHAN VAKSIN FLU DI ANTARANYA:

Merkuri (thimerosal), Anti beku, Formaldehida, Pewarna Aluminium, Etanol, E. Coli, Kultur Paru Embrionik Manusia (bayi diaborsi), Kultur Sel Diploid Manusia yang Diaborsi (WI-38 & MRC-5 ), Aluminium, Aseton, Ginjal Monyet Sel, Barium, Serum Janin Sapi, Jaringan Otot Sapi, DNA dari Pig Circoviruses (PCV), Sel Embrionik Guinea Pig, Bakteri Sel Serangga, Albumin Manusia, Protein Ayam, Gelatin Porcine (babi), Argine Porcine (babi), Canine (anjing) Protein dan DNA Sel Ginjal, Media Mueller (mengandung ekstrak sapi), Deterjen, Dekstrosa, Klorida, Gelatin.

Lantas, benarkah klaim tersebut?

Penelusuran

Mengutip dari Turnbackhoaks -- jaringan Suara.com, klaim vaksin influenza mengandung bahan-bahan berbahaya adalah informasi tidak benar atau hoaks.

Berdasarkan penelusuran AFP, bahan-bahan yang tercantum dalam gambar yang diunggah oleh akun Twitter @/thehealthb0t tersebut sebagian besar tidak terbukti terkandung dalam vaksin influenza.

Lebih lanjut, informasi keliru tentang kandungan vaksinasi sudah beberapa kali beredar dan dibantah validitasnya oleh para ahli sebelumnya.

Melalui AFP, para ahli menyatakan bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam vaksin influenza yang beredar di masyarakat telah terbukti keamanannya.

Simpulan

Dengan demikian, dapat disimpulkan jika foto dan klaim vaksin influenza mengandung bahan-bahan berbahaya adalah tidak benar atau hoaks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI