Suara.com - Peristiwa kebakaran besar melanda sebuah fasilitas rehabilitasi bagi pecandu narkoba di Provinsi Gilan, Iran selatan. Akibat insiden itu, sedikitnya 32 orang dilaporkan tewas.
Selain itu, sedikitnya 16 orang mengalami luka dalam insiden tersebut dan dipindahkan ke rumah sakit setempat, ungkap Mohammad Jalal, wakil gubernur Gilan, seperti yang dikutip kantor berita Iran, IRNA, Jumat (4/11/2023).
Menurut laporan, kebakaran itu terjadi pada 05.45 pagi waktu setempat pada Jumat di pusat rehabilitasi di Langerood, sebuah kota pegunungan di Gilan, sekitar 340 kilometer dari Ibu Kota Teheran.
Beberapa media Iran, yang mengutip penyelidikan awal, mengatakan pemanas di pusat rehabilitasi menjadi penyebab kebakaran itu --yang dengan cepat melalap seluruh fasilitas tersebut.
Baca Juga: Kebakaran Landa Toko Material di Cilandak, 22 Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan
Iran telah membentuk pasukan anti narkotika yang kuat dalam beberapa tahun belakangan dan telah mengeksekusi sejumlah orang yang terlibat dalam penyelundupan obat terlarang.
Namun, para pecandu yang berada di Iran menjadi tantangan besar tersendiri bagi pemerintah, menurut pakar.
“Perdagangan narkoba adalah masalah besar karena letak geografis Iran, yang terletak di antara Afghanistan dan Eropa," kata Behrouz Hasemi, seorang aktivis anti narkotika.
"... namun konsumsi narkoba oleh generasi muda Iran juga menunjukkan tantangan besar dalam kampanye pemberantasan narkotika,” katanya sebagaimana dilansir Anadolu.
Baca Juga: 450 Saham Kebakaran, IHSG Ditutup Anjlok 109 Poin Hari Ini