6 Siswa SMA Prank Teror Bom di KTM Koja, Kepala Sekolah: FA Anak yang Baik, Tidak Pernah Bolos

Jum'at, 03 November 2023 | 15:28 WIB
6 Siswa SMA Prank Teror Bom di KTM Koja, Kepala Sekolah: FA Anak yang Baik, Tidak Pernah Bolos
Koja Trade Mall sempat bikin geger karena teror bom. (tangkapan layar/ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Enam orang siswa SMA melakukan prank teror bom terhadap sebuah pusat perbelanjaan Koja Trade Mall (KTM) di Koja, Jakarta Utara, pada Kamis (2/11/2023) kemarin. Dalam aksinya mereka membawa-bawa nama Noordin Muhammad Top atau Noordin M Top.

Keenam siswa tersebut dari satu sekolah di Jakarta Utara. Dari hasil pengakuan para siswa, teror tersebut merupakan sebuah prank yang dilakukan FA terhadap rekannya sendiri H.

Kepala sekolah, Dwi Priyo Eko Santoso, mengatakan FA merupakan anak yang baik. Dari catatan bimbingan konseling siswa tersebut tidak memiliki catatan masalah.

“Menurut rekap dari BK, jadi bolos pun enggak pernah,” kata Dwi saat dikonfirmasi, Jumat (3/11/2023).

Saat disinggung apakah bakal memberikan sanksi berat berupa dikeluarkan dari sekolah, Dwi menyanggahnya. Pihak sekolah kata dia, merupakan pendidik.

Dia menuturkan jika ada salah satu siswanya yang keliru terhadap kelakuannya, maka sebagai pendidik harus meluruskannnya, bukan malah mengeluarkannya.

“Kami labelnya adalah pendidikan, tentunya mendidik anak itu memerlukan waktu dan enggak bisa dibatasi dengan nama pendidikan,” katanya.

“Apalagi anak-anak ini, belum ada terindikasi dari apapun. Masalah tadi yang menimbulkan keresahan, ya jadi bagian dari kami untuk memberikan pembinaan ke depan. Jadi tetap kami akan lakukan pembinaan,” katanya.

Namun, Dwi menegaskan tetap memberikan sanksi terhadap siswa yang terbukti terlibat dalam prank teror di KTM. Namun sanksi itu baru akan dibahas usai perkara ini sudah selesai di pihak kepolisian.

Baca Juga: Ernest Prakasa Sebut Prabowo Kabur Prank Wartawan Sebagai Slapstick, Ini Bedanya dengan Stand Up Comedy

“Kalau itu kami pertimbangankan. Hal itu kita pertimbangankan,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI