"Masih kami dalami ya, apakah uang sejumlah 40 miliar tersebut dalam rangka untuk mempengaruhi proses penyidikan kami, atau dalam rangka untuk mempengaruhi proses audit BPK," kata Kuntadi.
"Tapi yang jelas peristiwa tersebut terjadi pada saat awal-awal kami melakukan penyidikan artinya masih harus kami dalami," sambungnya.
![Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Achsanul Qosasi ditetapkan Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai tersangka pada Jumat (3/10/2023). [Suara.com/Yaumal]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/03/73934-anggota-iii-bpk-ri-achsanul-qosasi.jpg)
Kejagung menjerat Achsanul Qosasi dengan Pasal 12 B, Pasal 12 e dan atau Pasal 5 ayat (2) huruf b juncto Pasal 15 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi dan atau Pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang.
Setelah resmi tersangka, Kejagung menahan Achsanul Qosasi selama 20 hari ke depan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Namanya Disebut di Sidang
Diberitakan sebelumnya, nama Achsanul Qosasi sempat disebut
oleh terdakwa Galumbang Menak Simanjuntak dalam persidangan kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, pada Senin (23/10/2023) lalu.
Mantan Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia itu mengungkap sosok AQ yang disebutnya adalah anggota III BPK RI, Achsanul Qosasi.
"Saudara tahu yang dimaksud AQ itu siapa? Menghadap AQ?" tanya Jaksa di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat, pada Senin (23/10/2023).
"Ya Pak Achsanul," jawab Galumbang.