Kejamnya Israel, Luncurkan 12 Ribu Lebih Serangan Udara ke Gaza Sejak 7 Oktober

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 02 November 2023 | 23:43 WIB
Kejamnya Israel, Luncurkan 12 Ribu Lebih Serangan Udara ke Gaza Sejak 7 Oktober
Roket yang ditembakkan militan Palestina dicegat oleh sistem rudal pertahanan Iron Dome Israel di Kota Gaza, Palestina, Sabtu (7/10/2023). [Mohammed ABED / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak 7 Oktober 2023, pasukan Israel telah meluncurkan lebih dari 12.000 serangan udara ke jalur Gaza. Begitu diungkapkan militer Israel pada Kamis (2/11/2023).

Pernyataan militer menyebutkan bahwa belasan ribu target telah digempur Israel. Pekan ini, militer Israel memperluas serangan mereka melalui udara dan darat di Jalur Gaza, yang terus dibombardir oleh Israel setelah kelompok perlawanan Palestina Hamas meluncurkan serangan mendadak pada 7 Oktober.

Hingga kini, hampir 10.600 orang - termasuk 9.061 warga Palestina dan lebih dari 1.538 orang Israel - tewas dalam konflik Palestina-Israel.

Selain tingginya jumlah korban jiwa dan pengungsian, pasokan bahan pokok bagi 2,3 juta penduduk di Kota Gaza menipis akibat pengepungan Israel.

Tawaran Hamas Agar Israel Berhenti Serang Gaza

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyebutkan kelompoknya telah memaparkan gagasan menyeluruh untuk menghentikan serangan Israel di Jalur Gaza.

“Visi ini dimulai dengan menghentikan agresi, membuka perbatasan, menukar tahanan, dan membuka cakrawala politik untuk mendirikan negara Palestina dan menentukan nasib sendiri,” kata Haniyeh dalam pidato yang disiarkan melalui televisi pada Rabu (1/11/2023).

“Namun, (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu menunda-nunda dan menipu para pendukungnya dengan janji-janji palsu,” ujarnya.

Menurut Haniyeh, konflik saat ini disebabkan oleh Netanyahu yang memimpin kelompok fasis rasis sayap kanan.

Baca Juga: Beredar Kabar YouTuber Muhammad Husein Meninggal di Palestina, Lembaga INH Buka Suara

Pemimpin Hamas menuntut para pendukung Israel, termasuk Amerika Serikat, untuk berhenti menghalangi upaya internasional untuk menghentikan agresi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI