Blak-blakan! Prabowo Sebut Kerusuhan di Rempang Disusupi Intel Asing

Kamis, 02 November 2023 | 18:12 WIB
Blak-blakan! Prabowo Sebut Kerusuhan di Rempang Disusupi Intel Asing
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, mengatakan peristiwa yang terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, dicampuri oleh intelijen asing.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam Simposium Geopolitik & Geostrategis Global serta Pengaruhnya terhadap Indonesia' di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).

Awalnya, Prabowo menyampaikan mengenai Indonesia merupakan negara yang besar dan memiliki kekayaan mineral. Menurutnya, kondisi itu membuat Indonesia menjadi target kekuatan besar dunia.

“Indonesia begitu besar dan begitu kaya, menguasai mineral-mineral kritis bagi kehidupan dunia di Abad ke-21 ini, sehingga mau tidak mau kita menjadi sasaran bagi kekuatan-kekuatan besar dunia, dan ini menyangkut hal-hal fisik yang di depan mata kita,” kata Prabowo.

Baca Juga: M. Rudi Tuding Pemprov Dalang Demo Rempang, Apa Kata Ansar Ahmad?

Ketua Umum Partai Gerindra itu kemudian menyinggung soal konflik-konflik yang terjadi di Indonesia, salah satu adalah kerusuhan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau.

Prabowo mengaku mendapat informasi bahwa peristiwa di Rempang itu telah disusupi oleh intelijen asing.

“Kami mendapat laporan dari berbagai sumber-sumber yang patut kita ketahui, bahwa peristiwa-peristiwa seperti di Rempang sudah mulai masuk campur tangan intel-intel asing,” ujar Prabowo,

Prabowo tidak menjelaskan secara detail intel asing yang dimaksud. Ia hanya menjelaskan berbagai konflik yang dicampuri intel asing sangat mempengaruhi situasi keamanan dalam negeri.

“Kami banyak juga mengalami di Aceh kita mengalami, di Ambon kita mengalami, di Timor-Timur, dan kita mengalami di Papua terus menerus, bagaimana campur tangan asing sangat mempengaruhi kondisi kita,” katanya.

Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Santer Disebut Masuk TKN Prabowo-Gibran, Gus Miftah: Insya Allah Tunggu Aja Minggu Ini

Setelah Simposium usai, awak media sempat mencoba menanyakan intel asing di Rempang kepada Prabowo. Namun Prabowo tidak menjawabnya.

Bentorkan

Untuk diketahui, bentrok antara warga Pulau Rempang yang menolak PSN Rempang Eco-City dan polisi pecah pada 7 September 2023.

Konflik ini bermula dari adanya rencana relokasi warga di Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru dalam mengembangkan investasi di Pulau Rempang menjadi kawasan industri, perdagangan dan wisata yang terintegrasi.

Proyek yang dikerjakan oleh PT Makmur Elok Graha (MEG) dan BP Batam ditargetkan bisa menarik investasi besar yang akan menggunakan lahan seluas seluas 7.572 hektare atau sekitar 45,89 persen dari total luas Pulau Rempang 16.500 hektare.

Aparat gabungan disebut memasuki wilayah perkampungan warga. Sementara warga memilih bertahan dan menolak pemasangan patok lahan sebagai langkah untuk merelokasi.

Warga yang menolak akhirnya dipukul mundur menggunakan gas air mata dan cara kekerasan. Sebanyak 7 orang warga dilaporkan ditangkap pasca insiden ini dan ditetapkan sebagai tersangka kerusuhan.

Tindakan represif aparat kepolisian menambaki warga karena menolak penggusuran di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, 7 September 2023. [Dok. Istimewa]
Tindakan represif aparat kepolisian menambaki warga karena menolak penggusuran di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, 7 September 2023. [Dok. Istimewa]

Terbaru, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengklaim sekitar 70 persen warga Pasir Panjang, Rempang, siap bergeser ke Tanjung Banun.

Hal tersebut terungkap saat Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menerima perwakilan warga Rempang di salah satu Masjid yang terletak di Tanjung Banun, Kota Batam pada hari Jumat (06/10).

"Saya menerima aspirasi dari Pasir Panjang. Dari saudara kita di Pasir Panjang sudah 70 persen mereka setuju untuk dilakukan pergeseran," ungkap Bahlil seperti dikutip dari keterangan resmi, Minggu (8/10/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI