Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meraih gelar Juara Umum dalam Anugerah Media Humas (AMH) 2023. Ini merupakan kali ketiga Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan AMH secara berturut-turut sejak 2021 lalu.
Pada AMH 2023 di Surabaya, Senin (30/10) lalu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta berhasil meraih Terbaik 1 untuk kategori Kampanye Komunikasi Publik, Media Internal, serta Website. Lalu, Terbaik 2 untuk kategori Media Sosial, Siaran Pers, dan Audio Visual. Berkat prestasi di enam kategori tersebut, Diskominfotik DKI berhasil meraih gelar Juara Umum.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, bersyukur dan berterima kasih kepada jajaran humas Pemprov DKI Jakarta. Raihan ini diharapkan bisa memacu semangat untuk bekerja secara prima dalam memberikan layanan informasi yang lebih optimal kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, Pemprov DKI Jakarta bisa mempertahankan posisi Juara Umum tiga kali berturut-turut di ajang kehumasan yang bergengsi ini. Terima kasih atas arahan, bimbingan, dan support luar biasa Pak Pj. Gubernur kepada Tim Humas dalam Anugerah Media Humas 2023. Menjadi motivasi dan semangat untuk bisa lebih berprestasi di kesempatan mendatang,” ujar Sigit.
Baca Juga: Molor 2 Bulan, Groundbreaking LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Akhirnya Dilaksanakan
Prestasi tersebut juga merupakan bukti keterbukaan informasi publik Pemprov DKI. Melalui Diskominfotik, Sigit memastikan, konten informasi yang disampaikan bermanfaat dan mudah diakses publik melalui kanal-kanal di media sosial serta website. Ia juga menyatakan akan melakukan sinergi bersama dengan para jurnalis, agar segala informasi bisa diterima publik.
“Selain menyampaikan informasi, kami akan terus berupaya mendengar dan melayani aspirasi publik dengan optimal. Penghargaan ini mendorong semangat kami untuk secara konsisten memberikan pelayanan informasi dan komunikasi yang lebih baik di masa mendatang,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Usman Kansong, menilai, AMH merupakan peluang bagi humas pemerintah untuk bercermin serta mengukur diri. Kegiatan ini juga bisa menjadi momentum untuk menilai kemampuan serta kualitas kerja yang telah dihasilkan dalam kurun waktu satu tahun.
“Harapannya, pemerataan peningkatan kualitas kehumasan dapat terwujud, sehingga karya emas kehumasan bisa dihasilkan oleh sebanyak-banyaknya instansi pemerintah seluruh Indonesia. Karena sesungguhnya citra baik pemerintah dan negara berada di tangan humas pemerintah,” tutur Usman.
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengakui, Pemprov DKI sudah memiliki berbagai kanal informasi publik digital yang beroperasi dengan baik. Mulai dari pemanfaatan media sosial hingga penggunaan aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
Baca Juga: Berprestasi, Dua Pabrik Danone-AQUA Raih Penghargaan Program Kampung Iklim 2023
"Secara penyampaian informasi, memang perlu diakui, Pemprov DKI perlu diapresiasi. Saya melihat pemanfaatan ruang-ruang digital untuk menyampaikan informasi kepada publik," jelasnya.
Trubus menilai, keterbukaan informasi publik sangat penting untuk dilakukan pemerintah daerah. Tak hanya sekadar menyampaikan, tetapi juga memfasilitasi masyarakat dalam memberikan masukan atau tanggapan atas informasi yang mereka terima.
"Keterbukaan Informasi penting, agar masyarakat juga bisa memberikan feedback. Kita harus akui, tidak ada kebijakan yang sempurna. Pasti plus minus, ada kurangnya. Kritik dan masukan ini bisa jadi bahan evaluasi untuk ke depannya," pungkas Trubus.
Dalam ajang AMH 2023, setiap kategori dinilai oleh para juri yang ahli di bidangnya. Kepala Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universiatas Indonesia (LPPSP FISIP UI), Ummi Salamah, sebagai juri Kampanye Komunikasi Publik; Direktur Pemberitaan Media Indonesia, Ade Alawi, sebagai juri Siaran Pers; Praktisi media sosial, Wicaksono ‘Ndoro Kakung’ sebagai juri Media Sosial; Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia, Maria Y. Benyamin, sebagai Juri Penerbitan Media Internal; Pemimpin Redaksi RTV, Yulia Supadmo, sebagai juri Media Audiovisual; dan Pemimpin Redaksi Katadata, Yura Syahrul, sebagai juri Website.