Pemerintah RI Bakal Kirim 33 Ton Bantuan Alat Medis hingga Makanan untuk Rakyat Palestina

Kamis, 02 November 2023 | 15:51 WIB
Pemerintah RI Bakal Kirim 33 Ton Bantuan Alat Medis hingga Makanan untuk Rakyat Palestina
Ilustrasi bantuan utnuk Palestina. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Republik Indonesia (RI) berencana mengirim pasokan bantuan seberat 33 ton untuk rakyat Palestina yang sedang dilanda peperangan.

Karo Humas Setjen Kementerian Pertahanan (Kemhan), Brigjen Edwin Adrian Sumantha, mengatakan puluhan ton bantuan itu terdiri dari peralatan medis, bahan makanan hingga sleeping bag. Bantuan dihimpun dari sejumlah kementerian dan lembaga.

"Bantuan yang dikirimkan adalah bantuan dari PMI, Kemenkes, Kemhan, Badan Zakat Nasional, dan Forum Zakat berupa alat kesehatan, peralatan medis, hygiene kit, winter equipment, medical asistance, bahan makanan dan sleeping bag dengan total berat 33.103 Kg,” kata Edwin kepada wartawan di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11).

Edwin menjelaskan bantuan itu nantinya akan diangkut menggunakan dua Pesawat Hercules C-130 A-1327 dan A-1328 milik TNI AU.

“Kru sejumlah 42 orang dan diikuti oleh 2 perwira menengah dari Kementerian Pertahanan dalam misi tersebut,” katanya.

Sebelumnya, Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan TNI sedang mempersiapkan pesawat jenis Hercules untuk mengirim bantuan logistik bagi rakyat Palestina.

"TNI Tengah menyiapkan dua Pesawat Hercules C-130 A-1327 dan A-1328 miilik TNI AU dari Skadron Udara 31 dan 32. Selain itu juga kita siapkan dua pesawat Hercules cadangan untuk mendukung misi tersebut,” kata Julius dalam keterangannya, Kamis (2/11/2023).

Selain dua pesawat Hercules, Julius menyebut TNI juga menggunakan satu pesawat charter tipe Boeing 737 Garuda milik Mabes Polri.

"Sehingga total dukungan pesawat untuk mengangkut logistik Bantuan Kemanusiaan ke Palestina berjumlah tiga unit pesawat,” ujar Julius.

Baca Juga: Tiga WNI Tidak Ikut Evakuasi dan Bertahan di Gaza Demi Tugas Kemanusiaan

Julius menyampaikan TNI sedang melakukan proses pengajuan nota diplomatik visa oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terkait over fight clearance, landing permit, ground handling dan sebagainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI