Suara.com - Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkapkan harapannya soal kasus pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK terhadapnya.
Kasus tersebut kekinian sudah ditingkatkan ke penyidikan oleh Polda Metro Jaya. SYL pun berharap agar perkara diselidiki dengan baik.
"Semua harus berjalan dengan baik," kata SYL saat ditemui Suara.com dan media lainnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (2/11/2023).
Sebelumnya, SYL telah mengakui pernah bertemu dengan Ketua KPK Firli di rumah nomor 46 Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan. Namun dia enggan memberikan penjelesan lebih detail.
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Disebut Tak Kenal Alex Tirta, Boyamin Tunjukkan Foto Ini Sebagai Bukti
"Iya, tanya Polda, tanya Polda," kata SYL pada Senin (30/10) lalu.
Kasus dugaan pemerasan tersebut sampai saat ini masih bergulir di Polda Metro Jaya. SYL sudah diperiksa penyidik beberapa kali, terkahir pada Selasa 31 Oktober 2023. Filri juga sudah diperiksa pada Selasa 24 Oktober 2023.
Belakangan usai pemeriksaan tersebut, Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan di dua rumah yang ditinggali Firli, di Villa Galaxy, Jaka Setia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, dan di rumah nomor 46 di Jalan Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dugaan pemerasan tersebut diduga masih berkaitan dengan penangan kasus korupsi di Kementerian Pertnian. Pada perkara itu KPK menetapkan SYK sebagai tersangka bersama Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta.
Baca Juga: Profil Alex Tirta, Bos Alexis yang Terseret Kasus Gratifikasi Ketua KPK Firli Bahuri