Suara.com - Beredar di media sosial video sekumpulan orang yang dinarasikan sebagai TKA asal China menghajar seorang penduduk pribumi di Sulawesi Tengah. Video ini diunggah oleh akun X @/knpiharis pada Rabu (2/11/2023).
"Saya mendapatkan sebuah video viral tentang situasi di Kabuparen Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah adanya sejumlah TKA China (Tiongkok) yang sudah berani menghakimi penduduk pribumi hingga parah. Tolong Polri untuk segera bergerak mengecek keaslian ideo ini @ListyoSigitP," tulis pengunggah video, dikutip Kamis (2/11/2023).
Melalui video berdurasi 1 menit 33 detik tersebut, terlihat segerombolan orang yang diklaim berasal dari China tengah mengelilingi seorang pria berkaus biru yang tergeletak di atas jalan.
Kepala pria berkaus biru itu tampak ditendang dan bahkan diinjak oleh para pria yang diduga TKA China. Bukan itu saja, tubuh pria berkaus biru itu juga beberapa kali dipukul menggunakan tongkat hitam panjang oleh segerombolan orang tersebut.
Baca Juga: Kominfo Khawatir Penggunaan Deepfake untuk Sebar Hoaks Pemilu 2024
Hingga kini, video ini telah ditonton lebih dari 257 ribu kali. Ratusan komentar juga telah membanjiri unggahan ini. Tak sedikit warganet yang mempercayai klaim yang ditulis pengunggah video ini.
Lantas, benarkan klaim tersebut?
Penelusuran
Berdasarkan penelusuran Suara.com, video yang diklaim berisi detik-detik sekelompok TKA China menghajar penduduk pribumi di Sulawesi Tengah adalah tidak benar.
Dikutip dari komentar Humas Polda Sulawesi Tengah di unggahan akun X @/knpiharis, pihaknya membantah jika kejadian tersebut terjadi di Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pembuat Hoaks Video Beras Plastik di Mamuju Tengah
"Terima kasih informasinya. Sehubungan video viral tentang TKA China yang berani menghakimi penduduk pribumi terjadi di Morowali Provinsi Sulteng, Itu tidak benar adanya dan kejadian berada ditempat lain," komentar @/humaspolsulteng.
Selain itu, berdasarkan penelusuran, kejadian tersebut terjadi di Malaysia pada 5 Oktober 2023 lalu. Dikutip dari kanal berita Malaysia, pria yang dipukul dalam video tersebut adalah pelaku dalam kasus pencurian.
Kesimpulan
Jadi, klaim yang mengatakan video itu menunjukkan TKA China sedang mengakimi penduduk pribumi di Sulawesi Tengah adalah hoaks.
Harap berhati-hati dalam menyebarkan informasi di era digital ini dan selalu melakukan cek fakta sebelum membagikannya.