Kaki Diamputasi, Dokter Sebut Bocah SD Korban Bullying di Tambun Menderita Kanker Tulang Ganas

Kamis, 02 November 2023 | 12:24 WIB
Kaki Diamputasi, Dokter Sebut Bocah SD Korban Bullying di Tambun Menderita Kanker Tulang Ganas
Dokter spesialis ortopedi dr Melitta Setyarani. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bocah SD berinisial F (12), menjadi korban perundungan atau bullying teman-teman sekolahnya. Mirisnya, korban dan pelaku masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Korban bullying itu dikabarkan sampai harus diamputasi bagian kaki kirinya. Bocah berinisial F sendiri diketahui diamputasi pada 26 Oktober lalu di Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Menanggapi hal tersebut, Dokter spesialis ortopedi dr Melitta Setyarani mengatakan pasien F diamputasi akibat Osteosarkoma atau kanker tulang ganas yang dideritanya.

“Kalau dari kacamata medis sebenernya saya lihat ini sebenernya ada 2 masalah berbeda, ada 2 perkara. 1 masalah perundungan, kedua masalah dari pasien sendiri yaitu kanker tulang ganasnya itu,” kata Melitta Setyarani saat ditemui Suara.com, dan awak media lain, di RS Dharmais, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Sebagai dokter spesialis, Melitta tidak begitu mengomentari masalah perundungan tersebut karena bukan ranahnya.

Melitta mengatakan, kanker tulang ganas yang diderita oleh F, tidak mincul secara tiba-tiba hanya akibat dari sleding yang dilakukan oleh teman-temannya.

Berdasarkan beberapa literatur, lanjut Melitta, hingga saat ini belum ada yang menyebutkan orang yang terjatuh atau terkena benturan bisa terkena kanker.

“Perlu ditegaskan, ada faktor pencetus dan penyebab. Yang kanker itu ada 2 faktor dimana kalau penyebab itu berarti faktor, ada faktor utamanya penyebab,” katanya.

“Kalau faktor pencetus itu, berarti sudah ada pasiennya, lalu ada faktor yang menyebabkan sel kanker itu menjadi aktif. Kalau ditanya apakah dari jatuh menyebabkan amputasi, itu saya bisa bilang dari medis itu tidak,” imbuh Melitta.

Baca Juga: Guru SD Negeri di Pekanbaru Diduga Bully Murid: sampai Kaitkan Palestina-Israel

Melitta kemudian menambahkan, F diketahui menderita kanker sejak bulan Februari lalu. Hal itu diketahui dari hasil wawancara keluarga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI