Suara.com - Seorang pengendara motor bernama Amri Mahmud ditilang oleh polisi saat menggelar razia uji emisi kendaraan bermotor di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (1/11/2023). Sebagai sanksinya, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) miliknya disita dan didenda Rp250 ribu oleh polisi.
Pantauan Suara.com di lokasi, Amri sempat berdebat cukup lama dengan petugas karena menilangnya. Bahkan, ia sampai empat kali meminta kendaraannya diuji emisi ulang.
"Ini saya uji lagi sekali lagi tapi kalau nggak lulus bapak harus terima ya ditilang," ujar Ketua Sub Kelompok Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Tiyana kepada Amri di lokasi.
Hingga keempat kalinya, motor merk Honda Beat produksi tahun 2018 miliknya itu masih juga tak lulus uji emisi. Petugas pun meminta Amri untuk menandatangani surat tilang berwarna biru.

Masih tak terima, Amri mengaku merasa terzalimi dengan tindakan tilang terhadapnya itu. Ia mengaku merupakan kelompok ekonomi sulit yang membeli beras saja tidak mampu.
"Ini saya dizalimi. Makar Allah lebih jauh pak, makar Allah lebih jauh. Lihat saja nanti," kata Amri kepada petugas.
Bahkan, ia menyebut karena denda Rp250 ribu ini dirinya akan bertengkar dengan sang istri.
"Saya di rumah beras enggak ada. Emang bapak ini tahu? Kan enggak. Perkara begini, saya bisa berantem sama istri, pak. Nanti ditanya ke mana uang Rp250 ribu," tuturnya.
Seharusnya, kata Amri, petugas melakukan sosialisasi lebih dulu. Ia juga merasa tak seharusnya ditilang karena seluruh surat kendaraan miliknya lengkap.
Baca Juga: Emosi Kena Uji Emisi, Pengendara Tak Sudi Ditilang: Belum Tentu Orang Keracunan karena Saya!
"Ya maksud saya sosialisasi dulu, untuk pertama di-maafin, tapi dikasih peringatan. Tapi (ini) langsung ditilang. Seolah saya punya salah surat menyurat," pungkasnya.