Diperiksa MKMK, Ketua MK Anwar Usman Hadiri Sidang Sore Ini

Selasa, 31 Oktober 2023 | 17:01 WIB
Diperiksa MKMK, Ketua MK Anwar Usman Hadiri Sidang Sore Ini
Ketua MK Anwar Usman sebelum mengikuti sidang etik Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) pada Selasa (31/10/2023). [Suara.com/Dea]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menghadiri sidang pemeriksaan terhadap dirinya yang digelar Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

Sidang tersebut digelar secara tertutup di Gedung II MK, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023). Anwar berjalan dari Gedung I menuju ruang pemeriksaan bersama beberapa ajudannya.

Dalam sidang kali ini, Anwar akan menjadi satu-satunya hakim terlapor dengan dugaan pelanggaran etik. Dia berada di ruang pemeriksaan bersama para anggota MKMK yaitu Jimly Asshiddiqie, Bintan Saragih, dan Wahiduddin Adams.

Sebelumnya, Ketua MKMK Jimly menjelaskan pihaknya menggelar sidang tertutup untuk memeriksa Anwar hari ini.

"Besok itu, Pak Anwar Usman. tapi itu malam sendiri, tapi paginya itu. Jadi ada dua sidang terbuka untuk memeriksa terlapor, dan sidang tertutup untuk memeriksa hakim," kata Jimly di Gedung MK, Senin (30/10/2023).

Dia juga mengungkapkan pihaknya telah menerima 18 laporan dugaan pelanggaran hakim konstitusi berkenaan dengan putusan MK nomor 90/PUU-XXI/2023.

Dari 18 laporan tersebut, Anwar Usman menjadi hakim terlapor yang paling banyak dilaporkan.

"Itu Pak Anwar Usman paling banyak. Kedua, Pak Saldi Isra. Ketiga, Pak Arief Hidayat, itu yang paling banyak (dilaporkan)," ungkap Jimly.

Sekadar informasi, laporan dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim ini disampaikan sejumlah pihak lantaran MK mengabulkan sebagian gugatan dalam perkara 90/PUU-XXI/2023.

Baca Juga: Dalih CALS Seret Anwar Usman Ke Sidang MKMK: Bukan Soal Gibran

Dalam putusan itu, MK memperbolehkan orang yang berusia di bawah 40 tahun menjadi capres atau cawapres jika pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah melalui pilkada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI