Pj Gubernur Heru: Pembangunan MRT Jakarta Fase 2 Didesain Tahan Gempa 8 SR

Selasa, 31 Oktober 2023 | 13:22 WIB
Pj Gubernur Heru: Pembangunan MRT Jakarta Fase 2 Didesain Tahan Gempa 8 SR
Rangkaian Kereta MRT tiba di akarta di Stasiun ASEAN, Jakarta, Rabu (22/2/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demi menekan kemacetan dan polusi udara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mendorong masyarakat agar lebih banyak menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi. Salah satunya dengan mengebut pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) fase 2. Bahkan, pembangunan MRT fase 2 masuk dalam Proyek Strategi Nasional (PSN), berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategi Nasional.

Selain itu, Keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 1713 Tahun 2019 tentang Perubahan Keputusan Atas Gubernur Nomor 1728 Tahun 2018 tentang Penetapan Lokasi untuk Pembangunan Jalur Mass Rapid Transit Koridor Bundaran HI-Kota, menjadi landasan penetapan jalur dan stasiun di fase 2A.

MRT fase 2 ini melanjutkan koridor utara-selatan fase 1 yang telah beroperasi sejak 2019 lalu, dari Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI. Dengan pembangunan fase 2 ini, total panjang jalur utara-selatan menjadi sekitar 27,8 kilometer, dengan waktu perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus ke Stasiun Kota sekitar 45 menit. Jarak antarstasiun sekitar 0,6—1 kilometer dengan sistem persinyalan Kendali Kereta Berbasis Komunikasi (Communication-Based Train Control/CBTC) dan sistem operasi otomatis tingkat 2.

Fase 2 terdiri dari dua tahap, yaitu fase 2A dan fase 2B. Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI dengan Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Fase 2A tersebut terbagi menjadi dua segmen, yaitu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027 dan Harmoni-Kota yang ditargetkan rampung pada 2029. Sedangkan Fase 2B terdiri dari dua stasiun bawah tanah (Mangga Dua dan Ancol) dan satu depo di Ancol Barat, dengan total panjang jalur sekitar enam kilometer. Fase 2B sedang dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).

Didesain Tahan Gempa

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau pembangunan MRT Jakarta Fase 2. (Dok: Pemprov DKI Jakarta)
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau pembangunan MRT Jakarta Fase 2. (Dok: Pemprov DKI Jakarta)

Dalam kunjungannya pada pertengahan Oktober 2023 lalu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan, konstruksi MRT Jakarta Fase 2 dirancang dapat menghadapi gempa berkekuatan maksimal 8 skala richter.

Infrastruktur MRT seperti jalur bawah tanah dan layang juga diperkuat selama pembangunan. Penguatan dilakukan mengikuti standar kegempaan terbaru, setelah peristiwa gempa dan tsunami dahsyat di Aceh pada 2004 lalu.

"Aman semua, untuk gempa kuat dan bisa mengatasi sampai 8 skala richter. Konstruksinya aman dari segala penjuru. Dulu pernah dibahas juga, ini tidak mengganggu konstruksi Monas," tutur Heru.

Baca Juga: Jakarta Masih Macet Meski ASN Sudah WFH, Pj Gubernur Heru Budi: Jangan Salahin Pemda!

Ia menjelaskan, progres pembangunan MRT Jakarta fase 2A CP201 Bundaran HI-Harmoni sudah mencapai 62%. Sedangkan fase 2A CP202 Harmoni-Kota baru mencapai 26%. Pembangunan MRT fase 2A ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu, sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI