Densus 88 Sita AK47 Hingga Garam Himalaya Dari Tersangka Teroris JAD Sulawesi Tengah

Selasa, 31 Oktober 2023 | 11:29 WIB
Densus 88 Sita AK47 Hingga Garam Himalaya Dari Tersangka Teroris JAD Sulawesi Tengah
Ilustrasi Densus 88 Antiteror. (Polri.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri menyita senjata api jenis AK47 hingga bahan peledak dari tersangka teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berinisial AU yang ditangkap di Sulawesi Tengah.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, selain senjata AK47 pihaknya juga menyita barang bukti senpi jenis revolver dan senapan angin PCP yang biasa digunakan untuk latihan.

"Telah dilakukan penggeledahan dan penyitaan terhadap barang bukti berupa satu pucuk senjata api AK47 dan amunisi. Kemudian beberapa senjata lainnya termasuk PCP itu yang dipakai untuk latihan," kata Aswin di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2023).

Sementara beberapa bahan peledak yang disita di antaranya berupa belerang dan garam himalaya.

Baca Juga: Ditangkap Densus, 59 Teroris Niat Gagalkan Pemilu karena Dicap Maksiat

"Garam himalaya yang ini biasanya dipakai untuk mengganti HCL yang untuk bahan peledak," kata Aswin.

Dari lokasi penggeledahan penyidik juga menyita beberapa buku yang biasa digunakan para tersangka untuk melakukan propaganda.

"Banyak materi cetakan buku yang digunakan sebagai bahan atau alat propaganda mereka," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror Polri total telah menangkap 59 tersangka teroris selama Oktober 2024. Beberapa dari mereka telah merencanakan melakukan serangan untuk menggagalkan pelaksanaan Pemilu.

Aswin mengungkap tersangka teroris AU berpandangan bahwa Pemilu sebagai bentuk maksiat. Selain berupaya menggagalkan Pemilu mereka juga berencana melakukan penyerangan terhadap aparat pengamanan.

Baca Juga: Istri Terduga Teroris di Tambun Sempat Berontak Saat Suami Ditangkap Densus 88, Ketua RW: Ngakunya Jualan Madu

"Demokraai ini adalah sesuatu yang melanggar hukum bagi mereka. Sehingga ada keinginan untuk mengagalkan atau untuk menganggu jalannya proses pesta demokrasi tersebut," ungkapnya.

Puluhan tersangka teroris ini terafiliasi dengan beberapa kelompok jaringan terorisme. Mulai dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI), Jamaah Ansharut Daulah (JAD), hingga Anshor Daulah (AD).

Aswin menyebut satu dari 59 tersangka teroris yang ditangkap merupakan perempuan.

"Densus 88 tidak mentolelir ancaman sekecil apapun terhadap keamanan dalam negeri kita. Apalagi dalam situasi menjelang atau dalam rangkaian pesta demokrasi Pemilu," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI