Suara.com - Prabowo Subianto selaku bakal calon presiden (bacares) dan Gibran Rakabuming Raka selaku bakal calon wakil presiden (bacawapres) terlihat sudah menyusun visi dan misi bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilpres tahun 2024 mendatang. Lalu apa isi misi Prabowo-Gibran?
Sebelum mengetahui secara lengkap tentang visi misi Prabowo-Gibran, mari kita simak dahulu profil pasangan capres dan cawapres ini.
Profil Prabowo-Gibran
Prabowo Subianto Djojohadikusumo atau dikenal Prabowo Subianto adalah capres dari Partai Gerindra. Ia lahir tanggal 17 Oktober 1951.
Baca Juga: Presiden Jokowi Janji Bakal Netral di Pilpres 2024, NasDem Singgung Soal 'Lip Service'
Ayah Prabowo bernama Soemitro Djojohadikusumo yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah. Sementara ibu Prabowo bernama Dora Marie Sigar.
Soal pendidikan Prabowo termasuk konsisten dalam dunia militer. Setelah lulus dari SMA American School in London (1969), Prabowo melanjutkan di Akabri Darat Magelang (1970-1974).
Kemudian Prabowo melanjukan pendidikan militer di Sekolah Staf dan Komando TNI-AD. Seterusnya, ia melakukan berbagai kursus dan pelatihan seputar kemiliteran. Hingga akhirnya ia mendapat jabatan militer sebagai berikut:
- Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
- Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998)
- Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI (1998)
Selain jabatan militer, Prabowo juga pernah menduduki sejumlah posisi di perusahaan. Mengutip dari situs gerindra.id adalah:
- Komisaris Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan
- Komisaris Utama PT Tidar Kerinci Agung (Perusahaan Produksi Minyak Kelapa Sawit), Jakarta, Indonesia
- Presiden Dan Ceo PT Nusantara Energy (Migas, Pertambangan, Pertanian, Kehutanan Dan Pulp) Jakarta, Indonesia
- Presiden Dan Ceo PT Jaladri Nusantara (Perusahaan Perikanan) Jakarta, Indonesia
- Advisory Board of Organisasi Kosgoro
- Kepala Kebangsaan University
- Pendiri Koperasi Swadesi Indonesia (KSI)
- Kepala Koperasi Garuda Yaksa
Kekinian Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI dan dilantik pada 23 Oktober 2019. Bagaimana dengan Gibran?
Baca Juga: Relawan Ganjar Gelar Konser di Kudus, Penonton Malah Kompak Teriakkan Nama Prabowo
Gibran Rakabuming Raka adalah anak pertama Presiden Joko Widodo yang lahir di Surakarta, 1 Oktober 1987. Ia dilantik sebagai Wali Kota Solo 26 Februari 2021.
Alih-alih politisi, Gibran dulu dikenal sebagai pengusaha di bidang kuliner. Ia membuka usaha katering bernama Chilli Pari dan brand martabak premium, Markobar.
Kemudian, bersama adiknya Kaesang Pangarep, Gibran mulai membuka restoran Mangkokku dan bisnis-bisnis lainnya. Soal pendidikan, Gibran terbilang mentereng.
Ia lulusan SMA Australia yaitu Orchid Park Secondary School. Kemudian tahun 2007, Gibran lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS).
Gibran melanjutkan studinya ke program Insearch di University of Technology Sydney (UTS Insearch), Sydney, Australia.
Lalu tahun 2015, Gibran menikah dengan Selvi Ananda. Kini mereka memiliki dua anak bernama an Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.
Dengan 8 misi asta cita, 8 program terbaik cepat, dan 17 program prioritas, berikut adalah informasi lengkap mengenai pasangan bacapres dan bacawapres berikut!
Visi Misi Prabowo-Gibran
Sementara itu, berikut adalah uraian dari misi pasangan Prabowo-Gibran. Informasi berikut diambil dari dokumen yang telah dikeluarkan pihak Prabowo-Gibran bersama koalisinya.
8 Misi Asta Cita
- Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
- Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru,
- Meningkatkan lapangan kerja yang berkualita, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
- Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
- Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
- Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan
- Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
- Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
8 Program Hasil Terbaik Cepat
- Memberi makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil.
- Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, menurunkan kasus TBC 50% dalam lima tahun dan bangun RS lengkap berkualitas di kabupaten.
- Mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional.
- Membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi.
- Melanjutkan dan menambahkan program kartu-kartu kesejahteraan sosial serta kartu usaha untuk menghilangkan kemiskinan absolut.
- Menaikkan gaji ASN (terutama guru, dosen, dan tenaga kesehatan), TNI/POLRI, dan pejabat negara.
- Melanjutkan pembangunan infrastruktur desa, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan menyediakan rumah murah bersanitasi baik bagi yang membutuhkan.
- Mendirikan Badan Penerimaan Negara dan meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) ke 23%.
17 Program Prioritas
- Mencapai swasembada pangan, energi, dan air.
- Penyempurnaan sistem penerimaan negara.
- Reformasi politik, hukum, dan birokrasi.
- Pencegahan dan pemberantasan korupsi.
- Pemberantasan kemiskinan.
- Pencegahan dan pemberantasan narkoba.
- Menjamin tersedianya pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia: Peningkatan BPJS Kesehatan dan penyediaan obat untuk rakyat.
- Penguatan pendidikan, sains, dan teknologi, serta digitalisasi.
- Penguatan pertahanan dan keamanan negara dan pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif.
- Penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak, serta penyandang disabilitas.
- Menjamin pelestarian lingkungan hidup.
- Menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani.
- Menjamin rumah murah dan sanitasi untuk masyarakat desa dan rakyat yang membutuhkan.
- Melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
- Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasiskan sumber daya alam (SDA) dan maritim untuk membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya dalam mewujudkan keadilan ekonomi.
- Memastikan kerukunan antar umat beragama, kebebasan beribadah, dan peralatan rumah ibadah.
- Pelestarian seni budaya, peningkatan ekonomi kreatif, dan peningkatan prestasi olahraga.
Program kerja
- Asta Cita 1: Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
- Asta Cita 2: Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
- Asta Cita 3: Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
- Asta Cita 4: Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
- Asta Cita 5: Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
- Asta Cita 6: membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
- Asta Cita 7: Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan, dan pemberantasan korupsi serta narkoba.
- Asta Cita 8: Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam dan budaya, peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Itulah penjelasan lengkap mulai dari profil, visi misi hingga janji-janji kampanye pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri