130 Bayi Baru Lahir di Gaza Palestina Menanti Kematian Karena Keterbatasan Listrik

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 30 Oktober 2023 | 17:50 WIB
130 Bayi Baru Lahir di Gaza Palestina Menanti Kematian Karena Keterbatasan Listrik
Sejumlah warga Palestina di Gaza mengungsi di tengah aksi agresi militer Israel, Rabu (11/10/2023). (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan hingga ratusan anak-anak di Gaza, Palestina diperkirakan terancam kehilangan nyawa tiap menit karena keterbatasan pasokan energi guna menopang unit perawatan intensif neonatal (NICU) Rumah Sakit setempat.

Para dokter hingga kini terus melaporkan derita mereka karena kesulitan mencari tambahan pasokan bahan bakar dan obat-obatan dasar untuk kebutuhan rumah sakit, seiring eskalasi serangan Israel ke Palestina.

Bahan bakar dan obat-obatan dasar diperlukan untuk merawat bayi-bayi yang dirawat di inkubator. Para dokter menyampaikan bahwa kehilangan aliran listrik dalam inkubator dapat mengancam nyawa sebagian besar bayi dalam waktu lima menit.

"Kami meminta semua pihak untuk segera mengirimkan pasokan medis yang diperlukan atau kita akan menghadapi bencana besar," kata dr. Nasser Bulbul di Rumah Sakit (RS) Al-Shifa, Gaza, Palestina, dikutip dari Reuters pada Senin (30/10/2023).

Baca Juga: 10 Seleb Indonesia Dituduh Pro Israel, Termasuk Asmirandah dan Tarra Budiman

Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra, menyebutkan bahwa hingga tanggal 23 Oktober 2023, terdapat 130 bayi baru lahir di seluruh Jalur Gaza yang membutuhkan inkubator listrik. 

Hampir semua generator di rumah sakit Gaza mulai kehabisan bahan bakar. Upaya telah dilakukan untuk mengalihkan bahan bakar ke layanan penyelamatan jiwa yang kritis, termasuk inkubator, namun belum jelas berapa lama persediaan ini akan bertahan.

Situasi ini berlangsung sejak Israel melancarkan serangan udara besar-besaran dan memberlakukan blokade total di Jalur Gaza setelah serangan oleh Kelompok Islam Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023 lalu.

Sekitar 2,3 juta penduduk Gaza saat ini mengalami kekurangan air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar. Petugas medis di Gaza berjuang keras untuk memastikan rumah sakit tetap beroperasi.

Hingga tanggal 30 Oktober 2023, total korban tewas akibat serangan udara Israel di Palestina mencapai 8.000 orang, dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza.

Baca Juga: Viral Netizen Ungkap Artis dan Publik Figur Pendukung Israel, Siapa Saja?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI