Dituntut Enam Tahun Penjara, Jaksa Minta Hakim Kabulkan Permohonan Justice Collaborator Irwan Hermawan

Senin, 30 Oktober 2023 | 17:10 WIB
Dituntut Enam Tahun Penjara, Jaksa Minta Hakim Kabulkan Permohonan Justice Collaborator Irwan Hermawan
Jaksa Penuntut Umum membacakan tuntutan terhadap terdakwa Irwan Hermawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada Selasa (30/10/2023). [Suara.com/Yaumal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan, terdakwa kasus korupsi BTS 4G Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dituntut enam tahun penjara dan denda Rp 250 juta.

Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada Selasa (30/10/2023).

"Menjatuhkan pidana terhadap Irwan Hermawan dengan pidana penjara selama 6 tahun dikurangkan sepenuhnya dengan lamanya terdakwa ditahan dengan perintah agar terdakwa tetap dilakukan penahanan di rumah tahanan," kata jaksa.

Selain itu, jaksa juga meminta agar Irwan ditetapkan sebagai saksi pelaku yang bekerja sama untuk mengungkap perkara ini.

"Menetapkan terdakwa Irwan Hermawan sebagai saksi pelaku atau justice collaborator dalam perkara a quo," ujar Jaksa.

Kemudian, jaksa juga meminta agar Majelis Hakim mewajibkan Irwan membayar uang pengganti Rp 7 miliar.

"Dengan ketentuan jika terdakwa tidak membayar uang pengganti tersebut paling lama waktu satu bulan sesudah putusan pengadilan telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta benda terdakwa dapat disita oleh jaksa dan dilelang untuk membayar uang pengganti," katanya.

Dalam dakwaan jaksa, Irwan disebut memperkaya diri sendiri sebanyak Rp 119 miliar. Hal itu dilakukan bersama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, Dirut Bakti Kominfo Anang Achmad Latifn, dan Tenaga Ahli HUDEV UI, Yohan Suryanto.

Selain merugikan negara, dari Rp 119 miliar yang diterimanya, Irwan juga didakwa melakukan tindak pidana pecucian uang atau TPPU.

Baca Juga: Sidang Tuntutan Johnny G Plate: Uang Korupsi BTS 4G Disebut Ngalir ke Menpora Dito, BPK Hingga Komisi I DPR

Uang Rp 119 miliar yang diterimanya mengalir ke Plate dalam bentuk pemberian uang dan fasilitas. Kemudian, Irwan juga disebut-sebut memberikan uang Rp 2,4 miliar kepada Evano Hatorangan. Uang itu selanjutnya dipergunakan Evano Hatorangan untuk membeli rumah, dua sepeda motor (salah satunya Ducati), dan mobil HRV.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI