Agus Subiyanto dan Jokowi: Riwayat Karier KSAD Baru dan Calon Kuat Panglima TNI

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 27 Oktober 2023 | 19:44 WIB
Agus Subiyanto dan Jokowi: Riwayat Karier KSAD Baru dan Calon Kuat Panglima TNI
Presiden Joko Widodo menyematkan tanda kenaikan pangkat kepada Jenderal Agus Subiyanto usai dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenderal Agus Subiyanto sah menjadi Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD pada Jumat (27/10/2023) setelah mengikuti acara serah terima jabatan dari Jenderal Dudung Abdurachman di Jakarta.

Setelah sah menjadi KSAD, Agus yang dikenal dekat dengan Presiden Jokowi, disebut segera dilantik sebagai Panglima TNI pada November mendatang. Karier Agus Subiyanto memang dekat dengan Presiden dan bahkan bisa disebut sebagai penjaga Jokowi.

Agus Subiyanto dan Jokowi

Lulus Akademi Militer pada 1991, karier Agus banyak dihabiskan di Kopassus. Tentara kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu pernah bertugas sebagai Kepala Seksi Operasi Sektor A Grup 3/Pusdikpassus, Komandan Batalyon 22/Manggala Yudha Grup 2 Kopassus/Sandi Yudha di Kartasura, Jawa Tengah dan Kepala Penerangan Kopassus.

Baca Juga: Purna Tugas Jadi KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman: Saya Mau Jadi Petani Saja

Tetapi awal perkenalan Agus dan Jokowi - yang tampaknya banyak mengubah peruntungan sang perwiran kelahiran 5 Agustus 1967 - adalah saat ia mulai mengisi jabatan strategis sebagai Dandim 0735/Surakarta di periode 2009 - 2011.

KSAD Jenderal Agus Subiyanto yang digadang-gadang akan diangkat sebagai Panglima TNI. [Antara]
KSAD Jenderal Agus Subiyanto yang digadang-gadang akan diangkat sebagai Panglima TNI. [Antara]

Pada saat yang sama Jokowi sedang menjabat sebagai Wali Kota Surakarta untuk masa jabatan kedua, sebelum pada 2012 mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta dan menjadi presiden usai menang di pemilu 2014.

Setelah menjadi Dandim Solo, Agus malang melintang di berbagai posisi mulai dari Kostrad, hingga perwira menengah di beberapa kodam.

Ia mulai menapaki karier berbintang pada 2017, saat menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako dengan pangkat Brigadir Jenderal lalu pindah menjabat sebagai Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (2019-2020).

Agus dan Jokowi kembali bertemu pada 2020, saat sang jenderal bintang satu itu ditugaskan sebagai Danrem 061/Surya Kencana di Bogor pada 2020. Seperti jamak diketahui, selama menjabat sebagai presiden Jokowi memilih Istana Bogor sebagai tempat tinggalnya.

Baca Juga: Baru Sah Jadi KSAD, Ini Reaksi Unik Jenderal Agus Subiyanto soal Rumor Melompat Jadi Panglima TNI

Pada tahun yang sama, Jenderal Agus dipercaya menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden. Ia benar-benar bertugas menjaga keselamatan Jokowi dan keluarga. Kini pangkatnya makin bersinar dengan bintang dua di pundak.

Sejak itu karier Agus semakin mulus, karena dipromosikan menjadi Pangdam III/Siliwangi (2021/2022) dan naik sebagai Wakil Kepala Staf TNI AD pada 2022 dengan bintang tiga di pundak.

Peluang jadi panglima

Kini Agus disebut sebagai salah satu kandidat kuat Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan pensiun pada November 2023.

Laksamana Yudo, berasal dari TNI AL dan menjabat sebagai Panglima TNI sejak Desember 2022 lalu, akan memasuki usia pensiun pada November mendatang. Tepatnya ia pensiun pada 26 November, di ulang tahunnya ke 58.

Hal ini sesuai dengan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia mengatur masa kedinasan prajurit paling tinggi 58 tahun untuk perwira dan 53 tahun untuk bintara dan tamtama.

UU TNI juga mengatur perwira tinggi yang diusulkan sebagai calon Panglima TNI oleh presiden ialah para perwira tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai kepala staf angkatan.

Jika merujuk UU TNI, tepatnya Pasal 13, berarti ada tiga kandidat pengganti Yudo Margono, yaitu Agus Subiyanto, kemudian KSAL Laksamana Muhammad Ali dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Meski demikian selama ini ada semacam aturan tidak tertulis soal rotasi setiap matra untuk menduduki kursi Panglima TNI. Sebelum Yudo menjabat, kursi nomor 1 TNI itu diduduki oleh Jenderal (Purn) Andika Perkasa dari TNI AD. Sebelum Andika, ada nama Marsekal Hadi Tjahjanto dari TNI AU.

Dengan demikian, peluang terbesar untuk menduduki kursi Panglima TNI saat ini adalah Jenderal Agus Subiyanto.

KSAD Jenderal Agus Subiyanto sendiri, saat dimintai komentarnya terkait peluang menjadi panglima di sela-sela acara serah terima jabatan dari Jenderal Dudung Abdurachman, enggan menjawab.

Alih-alih ia hanya tertawa sembari melirik dan menangkupkan tangan pada Panglima TNI Laksamana Yudo yang sebelumnya memimpin acara serah terima tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI