Suara.com - Bakal cawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, berbicara terkait ada pemeriksa kasus korupsi malah diduga terlibat kasus korupsi. Awalnya, Cak Imin berbicara mengenai kualitas demokrasi di Indonesia.
"Salah satu indikator demokrasi atau reformasi, biasanya sama dengan sistem yang lain kalau sudah korup, yang kedua kalau KKN-nya merajalela," kata Cak Imin kepada wartawan di Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).
Kemudian, Ketua Umum PKB ini menyinggung mengenai tata pemerintahan yang tidak berjalan dengan baik, yang pada akhirnya menyebabkan ketidakseimbangan pada sebuah lembaga.
"Atau biasanya kalau lembaga negara memakan lembaga negara. Yang mengawasi dan yang diawasi bukan jadi fungsi masing-masing, kalau yang mengawasi dan diawasi itu sama-sama saling memakan," jelas dia.
Baca Juga: Spekulasi Rumah Firli Bahuri di Bekasi, Dianggap Horor Hingga Dikira Punya Artis, Warga Galaxy Tahu?
Cak Imin lalu menyinggung mengenai ada sebuah kasus korupsi yang ditangani oleh sebuah lembaga penindakan kasus korupsi, namun penindak korupsi itu justru dinilai terlibat dalam dugaan kasus korupsi.
"Ada yang tukang korupsi diperiksa oleh pemeriksa korupsi, tapi pemeriksa korupsi juga kemudian diduga melakukan korupsi," sebut Cak Imin.
Menurutnya jika fenomena seperti itu benar terjadi di Indonesia maka sistem demokrasi harus dievaluasi secara menyeluruh.
"Itu artinya sistem demokrasi kita mengalami panggilan-panggilan besar. Tugas kami mengevaluasi total sistem ini agar apa, agar bangsa ini berjalan tetap sehat agar kejayaan negara ini tetap bisa kita kelola dan dinikmati sebesar-besarnya untuk pembangunan rakyat," tambah dia.
Firli Bahuri Jadi Sorotan
Baca Juga: Mangkir, Firli Bahuri Dinilai Perlambat Proses Etik, Dewas KPK Diminta Tegas
Untuk diketahui, saat ini pimpinan KPK Firli Bahuri tengah terseret dugaan kasus pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Polda Metro Jaya. Di sisi lain, SYL sekarang sudah ditetapkan sebagai tersangka korupsi di KPK.
Dewas KPK juga tengah mengusut dugaan pelanggaran etik yang dilakukan pimpinan KPK. Hal ini menyusul beredarnya foto pertemuan antara Firli Bahuri dengan SYL di sebuah lapangan bulutangkis.