Ketiga, mendorong kinerja investasi dengan menjaga pelaksanaan proyek strategis sesuai rencana, perbaikan iklim investasi dan penguatan promosi investasi, berupa Jakarta Investment Forum dan Investment Outreach di luar negeri.
Keempat, lanjut Arlyana, mendorong digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dalam sistem pembayaran dan akses pemasaran, serta expo UMKM untuk pembangunan ekonomi dan keuangan yang lebih inklusif.
"Kelima, mendorong jumlah pengguna dan volume transaksi QRIS melalui penyelenggaraan berbagai event QRIS. Keenam, penguatan edukasi perlindungan konsumen terkait KUPVA BB (Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank) berizin. Ketujuh, mempersiapkan Jakarta pasca-Ibu Kota Nusantara sebagai Global City melalui optimalisasi lima sektor utama dengan pangsa terbesar dan pengembangan sektor potensial, yaitu sektor pariwisata-akamamin (akomdasi, makanan minuman), transportasi dan pergudangan, serta jasa pendidikan-kesehatan," tambah Arlyana.
Atas prestasinya dalam menekan inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi, tim dalam kepemimpinan Heru di Pemprov DKI Jakarta meraih dua penghargaan. Satu, sebagai TPID terbaik 2022 untuk kategori provinsi di wilayah Jawa dan Bali, pada 31 Agustus 2023. Kemudian, pada 29 September 2023, Kementerian Dalam Negeri mengapresiasi Pj Gubernur Heru, karena berhasil menjadi kepala daerah yang mengoordinasikan seluruh BUMD di Jakarta di tengah tantangan inflasi.
Menurut Eko, prestasi Pemprov DKI ini sangat mungkin dipertahankan pada tahun-tahun ke depan, apabila strategi yang dilakukan saat ini tetap dipegang teguh. “Strategi ini perlu dipelajari oleh pemda-pemda lainnya di Indonesia, sehingga upaya pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang positif bisa dialami daerah lain juga,” pungkasnya.