"Judulnya jadi 'Ahmadiyah Menantang (MUI) Berdebat', kan saya yang diserang habis-habisan," ungkapnya.
![Sejumlah anggota dari Serikat Jurnalis Untuk Keberagaman (SEJUK) dan komunitas keberagaman saling berdiskusi dengan Redaksi Suara.com saat berkunjung ke Kantor Suara.com di Jakarta, Kamis (26/10/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/26/87393-kunjungan-sejuk-dan-komunitas-keberagaman-ke-kantor-suaracom.jpg)
Sementara itu, Arisdo Gonzales perwakilan dari komunitas Pelangi Nusantara menyayangkan dengan kaum LGBTQ+ yang masih dianggap negatif oleh masyarakat ketika mencoba memberikan edukasi melalui media sosial.
Namun menariknya, ia justru mendapatkan sentimen positif ketika diksi LGBTQ+ diubah menjadi keberagaman.
"Disaat melihat pakai diksi keberagaman minim resiko, audiens lebih menerima," ujarnya.
Ke depannya, Arisdo berharap teman-teman LGBTQ+ bisa lebih diberikan ruang untuk menyampaikan perspektif mereka di runag media.
"Waktu nanti di hari AIDS sedunia pada 1 Desember, bisa mengadakan representasi dari teman-teman akar rumput bisa memberikan perspektif terkait kehidupan mereka," terangnya.