Warga Eks Kampung Bayam Korban Gusuran JIS Direlokasi ke Rusun Nagrak, Heru Budi: Katanya Betah

Kamis, 26 Oktober 2023 | 18:12 WIB
Warga Eks Kampung Bayam Korban Gusuran JIS Direlokasi ke Rusun Nagrak, Heru Budi: Katanya Betah
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. [ANTARA/Siti Nurhaliza]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan kondisi para warga eks Kampung Susun Bayam yang kini telah direlokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Nagrak, Jakarta Utara. Sebelumnya warga gusuran proyek Jakarta International Stadium (JIS) itu sempat menolak direlokasi.

Heru mengatakan kekinian warga yang sudah direlokasi betah menempati hunian baru itu. Heru mengaku sudah berdialog dengan dua penghuni eks Kampung Bayam di Rusun Nagrak, yakni Shirley (41) dan Toiroh (51).

"Tadi beliau bilang betah di sini," ujar Heru kepada wartawan, Kamis (26/10/2023).

Lebih lanjut, Heru menekankan pemindahan warga ini merupakan salah satu dari upaya renovasi JIS yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-17 pada November mendatang.

"Itukan perencanaannya bagian dari stadion. Saya jawabnya begini saja deh, biar enggak berpolemik politik. Saya tanya warga, betah enggak di sini? Betah. Kamarnya dua. Tadi Pak Johnny minta ada beberapa fasilitas," ucap Heru.

Ia pun menyebut nantinya bangunan Kampung Susun Bayam (KSB) yang dijanjikan untuk warga akan menjadi satu kawasan dengan stadion. Namun, ia belum merinci soal siapa yang akan memakainya nanti.

"Areanya menjadi satu bagian area dari stadion. Saya tidak tahu janji yang lama bagaimana. Tapi, konsepnya adalah area bagian dari stadion dalam pagar," pungkas Heru.

Mau Direlokasi

Sebelumnya, warga eks Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, akhirnya mau direlokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Nagrak.

Baca Juga: Kabar Baik Buat Jakmania! JIS Jadi Kandang Persija untuk Putaran Kedua Liga 1

Mereka sebelumnya menolak dan memilih bertahan di tenda dekat Jakarta International Stadium (JIS) lantaran masalah jarak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI