Suara.com - Setidaknya 22 orang dilaporkan tewas dalam insiden penembakan massal di Lewiston, Maine, Amerika Serikat pada Rabu (25/10/2023) malam.
Sementara, sekitar 60 orang diperkirakan mengalami luka-luka. Jumlah korban tersebut diperkirakan akan terus bertambah.
Dikutip dari CNN, penempabak massal terjadi di sejumlah titik seperti Sparetime Recreation, area bowling di Mollison Way, serta Schemengees Bar & Grille Restaurant di Lincoln Street. Kejadian serupa juga dilaporkan di Pusat Distribusi Walmart di Alfred A. Plourde Parkway di Lewiston.
Tersangka saat ini masih diburu oleh pihak kepolisian. "Kami meminta semua bisnis untuk tutup sementara selama kami melakukan penyelidikan," demikian pernyataan Kantor Sheriff Kabupaten Androscoggin dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Sri Mulyani Blak-blakan Soal Rupiah Babak Belur Lawan Dolar AS
Foto tersangka juga sudah disebarkan. Dalam gambar DPO itu nampak pria mengenakan pakaian coklat sambil memegang senapan serbu bertenaga tinggi.
Mereka juga membagikan gambar kendaraan yang mereka kejar, yaitu sebuah SUV putih kecil dengan bumper depan yang dicurigai dicat hitam. Polisi Negara Bagian Maine telah mengonfirmasi bahwa itu adalah mobil tersangka.
Saat ini, masyarakat setempat diimbau ntuk tetap berada di dalam rumah dengan pintu terkunci. Lewiston terletak sekitar 36 mil di utara Portland dan merupakan kota terbesar kedua di Maine. Auburn, kota terdekat yang terletak kurang dari 2 mil di barat Lewiston, juga ikut berpartisipasi dalam situasi tersebut. Pejabat Kota Auburn mendesak warganya untuk berlindung di rumah karena situasinya belum kondusif.