Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden membuat pernyataan mengejutkan usai mengunjungi Israel akhir pekan lalu. Di hadapan PM israel, Benjamin Netanyahu, ia mengklaim dirinya sebaga seorang zionis.
Biden menegaskan keyakinannya bahwa seseorang tidak harus beragama Yahudi untuk menjadi zionis, dan ia sendiri menganggap dirinya sebagai seorang zionis. Padahal, Biden sama sekali tidak memiliki darah Yahudi.
Melansir Reuters, Biden memang beberapa kali menyatakan dukungan yang sangat loyal kepada Israel.
Biden sudah lama dianggap sebagai salah satu "sahabat Israel". Beberapa sumber menyatakan bahwa dalam pertemuan pribadi antara Biden dan Netanyahu, keduanya bahkan tidak menunjukkan ketegangan yang terkadang muncul saat pemimpin negara bertemu.
Baca Juga: Innalillahi 5.182 Warga Palestina Tewas Atas Serangan Israel Sejak 7 Oktober 2023 Lalu
"Keterkaitan Biden dengan Israel sudah tertanam kuat dalam dasar politiknya," ungkap Aaron David Miller, mantan perunding Timur Tengah yang pernah menjabat dalam enam pemerintahan Demokrat dan Republik.
Selama 36 tahun menjabat di Senat, Biden mendapatkan sumbangan terbesar dalam sejarah dari kelompok yang mendukung Israel, mencapai U$4,2 juta, berdasarkan data dari Open Secrets.
Biden sangat dekat dengan Israel sejak lama. Saat menjadi wakil presiden, Biden sering kali berperan sebagai mediator dalam hubungan yang sensitif antara Barack Obama dan Netanyahu.
Sikap Biden yang sangat loyal kepada Israel bisa berdampak buruk pada Amerika Serikat. Pengamat memperkirakan, semakin banyak negara Arab yang menganggap Biden sebagai orang yang sangat pro-Israel.
"Presiden Biden, tidak semua warga Amerika mendukung pandangan Anda dalam hal ini, dan penting bagi Anda untuk menyadari dan memahami hal itu," kata anggota Kongres Rashida Tlaib, satu-satunya warga Amerika keturunan Palestina di Kongres.
Baca Juga: Cerita Relawan di Gaza: Saya Seminggu Menginap di RS untuk Membantu Semampu Saya
Meski pemerintah AS sangat getol mendukung Israel. Namun generasi muda negara itu justru sangat menolak sikap Israel dan melawan penjajahan Israel terhadap Palestina.