Suara.com - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) mengaku telah memeriksa sejumlah pihak atas dugaan pelanggaran etik Ketua KPK Firli Bahuri. Kasus pelanggaran etik itu terkait pertemuan Firli Bahuri dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) di sebuah GOR Badminton, Mangga Besar, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Pertemuan keduanya menjadi kontroversi, sebab diduga berkaitan dengan kasus korupsi yang menjerat SYL saat masih menjabat sebagai mentan.
"Sudah (ada yang diperiksa)," kata Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris dihubungi wartawan, Rabu (25/10/2023).
Dia menyebut Dewas KPK masih dalam proses pengumpulan keterangan.
"Masih dalam tahap pengumpulan informasi dan klarifikasi," katanya.
Sebagaimana diketahui, Komite Mahasiswa Peduli Hukum melayangkan aduan ke Dewas KPK pada Jumat 6 Oktober 2023.
Mereka mengadukan Firli karena pertemuannya SYL berpotensi melanggar etik. Sebab dalam aturan, pegawai atau pimpinan dilarang berhubungan dengan pihak yang berperkara di KPK.
Naik Penyidikan
Polda Metro Jaya telah meningkatkan kasus pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK ke SYL ke penyidikan. Firli Bahuri juga sudah diperiksa penyidik pada Selasa 24 Oktober.
Dalam pemeriksaan Firli mengakui bertemu dengan SYL di GOR Bulutangkis kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat.
"Ya membenarkan (ada pertemuan dengan SYL)," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2023).
Berdasarkan pengakuan Firli, kata Ade, pertemuan tersebut terjadi pada Maret 2022. Namun Ade tak mengungkap berapa kali pertemuan Firli dan SYL terjadi.
"Terkait dengan materi penyidikan belum bisa kita ungkap, tapi yang jelas beliau mengakui pertemuan itu," ungkap Ade.