Masih Nyeleneh, Gaya Politik Gibran Jadi Sorotan: Belum Tampak Keseriusan Jadi Cawapres Prabowo

Selasa, 24 Oktober 2023 | 14:56 WIB
Masih Nyeleneh, Gaya Politik Gibran Jadi Sorotan: Belum Tampak Keseriusan Jadi Cawapres Prabowo
Bakal cawapres Gibran Rakabuming. [Suara.com/Emma Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, Gibran Rakabuming Raka harus menunjukan keseriusannya jika benar-benar ingin maju sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024.

Pernyataan Adi tersebut menanggapi soal sikap Gibran yang masih nyeleneh di tengah posisinya kini diusung sebagai bacawapres pendamping Prabowo Subianto.

Misalnya, Gibran masih aktif mencuit di akun media sosial X dengan pernyataan-pernyataan nyeleneh dan kekinian masih menghindar dari publik ketika ditanya soal pencalonannya di Pilpres.

"Gibran harus mulai menunjukkan keseriusannya sebagai calon pemimpin masa depan. Minimal dari gaya politik dan penampilannya di depan publik," kata Adi saat dihubungi Suara.com, Selasa (24/10/2023).

Baca Juga: Keresahan Ernest Praksa soal Gibran dan Pilres 2024 Didukung Alissa Wahid: Intelegensi Kalian di Atas Rata-Rata

Kendati demikian, Adi memaklumi jika sikap Gibran kekinian seolah tak menunjukan keseriusannya maju di Pilpres 2024 mendampingi Prabowo.

Sebab, Gibran seolah masih tak enak hati dengan PDIP yang membesarkan namanya dan mengantar dirinya bisa duduk sebagai Wali Kota Solo. Hal itu membuat situasinya tak mudah bagi Gibran.

"Apa pun judulnya seperinya Gibran tak enak hati dengan PDIP tapi pada saat bersamaan harus bersedia maju sebagai pendamping Prabowo. Ini rumit dan tak mudah," ujarnya.

Di sisi lain, Adi menilai jika kekinian Presiden Joko Widodo dengan PDI Perjuangan sudah pecah kongsi. Hal itu menyusul Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Ya saya kira sudah tidak ada bantahan apa pun bahwa Jokowi dan PDIP sudah pecah kongsi. Kalau tak pecah kongsi tentu Jokowi tidak akan merestui Gibran sebagai wakil Prabowo Subianto," tuturnya.

Baca Juga: Melongok Strategi Kuda Troya Prabowo untuk Lumpuhkan Jokowi, Apa Itu?

Menurutnya, hubungan Jokowi dengan PDIP tidak ada yang bisa diselamatkan. Komunikasi juga sudah tidak bisa dilakukan.

"Sudah tidak ada yang bisa diselamatkan sudah tak ada yang sesuatu yang bisa dikomuniksikan kembali antara PDIP dan Jokowi. Kalau Jokowi tegak lurus ke PDIP tentu tak merestui Gibran maju di 2024," jelasnya.

Untuk itu, kata dia, dengan adanya hal tersebut perang terbuka antara Jokowi dengan PDIP akan terjadi.

"Ya yang ke dua ini akan menjadi perang terbuka antara PDIP dengan Jokowi, udah itu saja judul ceritanya sudah. Karena apa pun ya Gibran ya Jokowi dan pemilu 2024 akan jadi pemilunya Jokowi. Karena ada Gibran di situ, Jokowi akan total akan all out mendukung Gibran untuk bisa memenangkan pertarungan politik di 2024," ujarnya.

Kendati begitu, Adi menilai, PDIP tidak akan tinggal diam dengan adanya hal tersebut. Terlebih sebagai partai yang memang berpengalaman dalam kontestasi Pemilu.

"Tapi lawannya adalah PDIP, partai yang berpengalaman dalam pemilu," katanya.

Untuk diketahui, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN dan Gelora secara resmi mengumumkan nama Gibran Rakabuming Raka diusung menjadi bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI