Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak mau turun tangan mengupayakan agar Formula E bisa tetap digelar tahun 2024. Sejauh ini, ajang balap mobil listrik itu tak terjadwal dalam kalender tahunan Formula E 2024.
Menurut Heru, Formula E adalah kegiatan business to business (B2B) antara Formula E Operation (FEO) dengan Jakpro. Karena itu, ia tak mau ikut campur dan membiarkan lobi-lobi dilakukan antar keduanya.
"Saya enggak. Cuman Jakpro saja ke (FEO diskusi) silakan B2B," ujar Heru di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).
Menurut Heru, Jakpro bisa melakukan pertimbangan berkaitan dengan potensi keuntungan sesuai dengan kontrak yang diteken.
"Apakah mundur menguntungkan, atau cari tanggal yang pas saya serahkan ke Jakpro," pungkasnya.
Ada Pemilu
Diketahui, Jakarta sebenarnya dijadwalkan menggelar balapan Formula E di Sirkuit Internasional E-Prix Ancol pada 8 Juni 2024. Namun, jadwal itu berbenturan dengan agenda pemilihan umum (pemilu).
Akibat Pemilu 2024, Federasi Otomotif Internasional (FIA) belakangan mengeluarkan Jakarta dalam kalender balapan musim kesepuluh kejuaraan dunia Formula E ABB FIA.
![Nick Cassidy, Jake Dennis, dan António Félix da Costa menduduki podium kejuaraan Formula E Portland, Amerika Serikat. Sementara Mitch Evans meraih kecepatan tertinggi 276,6 km per jam bersama Jaguar I-Type 6 [Hankook Tire].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/06/28/21287-formula-e-portland-2023-hankook-tire-02-suaradotcom.jpg)
"Acara yang direncanakan di Jakarta pada hari Sabtu, 8 Juni tidak akan dilanjutkan setelah pengumuman masa kampanye dalam pemilihan presiden Indonesia selama sebagian besar bulan Juni," demikian pernyataan resmi dari Formula E.
Baca Juga: Bergerak Bersama, Mas Dhito Optimis Pasangan Ganjar-Mahfud Menang Telak di Pilpres 2024
"Ini akan berdampak pada logistik pengiriman balapan di jalan-jalan ibu kota pada saat yang sama. Formula E dan pihak berwenang di Jakarta sedang menjajaki kelayakan balapan di kota pada tanggal alternatif."