Suara.com - Pasangan bakal capres dan cawapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, mengaku akan mengembalikan marwah KPK hingga memberikan pemahaman tentang hak asasi manusia (HAM) bagi anggota Polri.
Hal tersebut tertera dalam dokumen visi dan misi Anies dan Cak Imin sebagai bakal capres-cawapres. Di bagian misi ke-8 tentang kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.
Tepatnya pada bagian pencegahan dan pemberantasan korupsi, AMIN mengklaim akan menekan tingkat korupsi lewat perbaikan indeks persepsi korupsi Indonesia.
"Menekan tingkat korupsi melalui perbaikan skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia, yang membaik dari 34 (2022) ke 44-46 (2029)," demikian tulis dokumen tersebut dikutip Suara.com, Jumat (20/10/2023).
Baca Juga: Profil Mardani Ali Sera, Politisi PKS Pendukung Setia Anies Baswedan
Selain itu, pasangan AMIN juga akan mengembalikan marwah lembaga antirasuah KPK supaya penanganan kasus korupsi tidak tebang pilih.
"Mengembalikan peran KPK dalam pemberantasan korupsi yang independen tidak tebang pilih dan memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum lain," bunyi poin tersebut.
AMIN dalam hal ini juga mendorong agar RUU Perampasan Aset segera disahkan.
"Mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai upaya pemiskinan yang nyata dan bertanggung jawab bagi pelaku korupsi".
Pada bagian Kepolisian Republik Indonesia, AMIN bermisi agar profesionalitas Polri bisa ditingkatkan, khususnya dalam urusan rekrutmen, mutasi dan promosi.
Baca Juga: Muhaimin Pede Menang Pilpres 2024: Saya Kuat Di Jatim-Jateng, Mas Anies Jakarta-Jabar
"Mengedepankan akuntabilitas dan meritokrasi," tulis dokumen itu.
Lebih lanjut, AMIN menekankan mengenai pentingnya personel Polri memahami prinsip HAM dan mengedepankan pendekatan dialog dalam menyelesaikan masalah.
"Meningkatkan pemahaman dan kapasitas anggota Polri tentang prinsip dan norma hak asasi manusia (HAM) dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya," demikian misi AMIN dalam dokumen tersebut.
"Mengedepankan upaya pencegahan dan pendekatan dialogis yang proaktif dan humanis dalam menyelesaikan masalah keamanan dan sosial di masyarakat," lanjutnya.
Sebagai informasi, Anies dan Cak Imin telah resmi mendaftar sebagai pasangan capres dan cawapres ke KPU RI, Kamis (19/10/2023).
Pendaftaran keduanya diiringi oleh ribuan simpatisan di depan Kantor KPU. Hadir juga mendampingi Anies dan Cak Imin ke ruang pendaftaran capres dan cawapres pimpinan partai pendukung yang tergabung dalam Koalisi Perubahan yaitu PKS, NasDem, dan PKB.
Di sisi lain, KPU menyatakan berkas yang diajukan Anies dan Cak Imin saat pendaftaran sudah lengkap. Selanjutnya, pasangan Anies-Cak Imin akan menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD pada Sabtu (21/10/2023).