Dengan adanya resapan di setiap rumah membuat aliran air hujan tidak langsung menuju saluran. Namun, masuk ke sumur resapan, sehingga dapat menjadi sumber air tanah baru. Dengan demikian, saluran air mampu menahan debit banjir. Sejauh ini, Pemprov DKI Jakarta sudah membangun sumur resapan di 26.000 titik.
Untuk mengantisipasi banjir rob, Pemprov DKI Jakarta juga aktif menanam pohon mangrove. Mangrove berperan penting sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut, untuk mencegah pengikisan daratan pantai (abrasi). Ketiadaan mangrove menyebabkan air laut semakin dalam masuk ke daratan ketika laut pasang.
Selain mampu mencegah banjir, mangrove juga bermanfaat secara ekonomi. Pohon ini bisa menghasilkan kayu untuk bahan bangunan, bahan bakar seperti arang, menghasilkan bahan baku industri, obat-obatan, dan makanan. Mangrove pun merupakan tempat berkembang biak biota laut, semisal udang dan kepiting. Menyadari begitu banyak manfaat pohon mangrove bagi kehidupan manusia, Pemprov DKI Jakarta menerbitkan Surat Edaran Pj. Sekda Nomor 59/SE/2022 tentang Penanaman Pohon Dalam Rangka Antisipasi Hujan, pada Desember 2022.
Total ada 57.324 pohon mangrove telah ditanam Pemprov DKI Jakarta yang menggandeng beberapa perusahaan swasta, seperti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT Solusi Bangun Indonesia, serta PT Maybank Indonesia.

Untuk mengantisipasi banjir pula, Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merampungkan pembangunan Sodetan Ciliwung yang sempat mangkrak bertahun-tahun. Bersama Bendungan Ciawi dan Sukamahi di hulu Ciliwung, normalisasi Sungai Ciliwung, serta Banjir Kanal Timur, Sodetan Ciliwung diperkirakan dapat mengurangi banjir di Jakarta hingga 60% . Dengan dua jalur pipa yang masing-masing berdiameter 3,5 meter, Sodetan Ciliwung yang berupa terowongan sepanjang 1.268 meter berfungsi mengalirkan 60 m3/detik debit air dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) dan Kali Cipinang, Jakarta Timur.
Sementara, saat banjir tiba, Pemprov DKI Jakarta memastikan operasional pompa pengendali banjir, menempatkan pompa mobile sesuai titiknya, dan menempatkan satuan tugas (satgas) di titik-titik genangan. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) Provinsi DKI Jakarta juga dilibatkan untuk membersihkan lokasi banjir.