Suara.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi mengakui, pemerintah kesulitan mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Gaza, Palestina meskipun upaya terus dilakukan setiap hari.
"Saya lakukan upaya evakuasi WNI dari Gaza setiap hari. Namun, hingga saat ini, evakuasi dari wilayah konflik tersebut belum berhasil karena situasinya yang sangat sulit," ujarnya saat berada di Jeddah pada Rabu (18/10/2023).
Meski demikian, Menlu menegaskan, komunikasi dengan perwakilan WNI di sana terus berlangsung. "Situasinya masih sangat sulit, sehingga evakuasi belum dapat dilaksanakan. Saya hampir setiap hari melakukan komunikasi dengan perwakilan WNI di Gaza," tambahnya.
Pihak Indonesia juga terus menjalin komunikasi dengan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dan pihak lain yang dapat membantu dalam upaya evakuasi WNI dari Gaza.
Baca Juga: Viral Jalanan di Malang Ditempeli Stiker Bendera Israel
Menlu Retno menekankan bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan segala upaya yang mungkin untuk dapat mengevakuasi WNI dengan selamat dari wilayah konflik antara Israel dan Palestina.
"Saya kembali berkomunikasi dengan Presiden ICRC sebelum saya tiba di Jeddah," ujar Menlu.
Menlu RI secara mendadak berangkat ke Jeddah untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) guna membahas situasi di Gaza.
"Kehadiran saya di Beijing terpaksa harus dipersingkat. Bapak Presiden (Jokowi) memerintahkan saya untuk menghadiri Pertemuan Luar Biasa Tingkat Menteri Luar Negeri OKI untuk membahas situasi yang semakin memburuk di Gaza," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, sebelumnya mengungkapkan bahwa terdapat 143 WNI yang tinggal di Palestina dan Israel, dengan 10 di antaranya berada di Gaza.
Baca Juga: ASN dan Ratusan Warga Bukittinggi Doakan Rakyat Palestina: Kami Mengutuk Segala Kejahatan Perang!