Suara.com - Israel menyerang sasaran Hizbullah di Lebanon selatan pada Selasa (17/10/2023) pagi, menurut militer Israel. Serangan ini di tengah eskalasi negara Zionis itu menghadapi militan Hamas di bagian utara yakni Jalur Gaza.
Penyataan dari militer Israel menyebutkan pihaknya telah menyerang sasaran militer milik Hizbullah di wilayah Lebanon tanpa penjelasan lebih lanjut.
Laporan awal tertulis bahwa sebuah situs di dekat desa Aitaroun di Lebanon selatan diserang Israel, menurut surat kabar Jerusalem Post.
Sebelumnya pada Senin Hizbullah mengeklaim telah menembaki lima posisi Israel di perbatasan dengan Lebanon.
Baca Juga: Dukung Palestina di Instagram, Gigi Hadid Tuai Kecaman Keras dari Israel
Ketegangan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon berkecamuk di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan kelompok Hizbullah.
Eskalasi itu terjadi di tengah agresi Israel di Jalur Gaza menyusul serangan antar perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas ke kota perbatasan Israel.
Total sebanyak 2.808 warga Palestina dan lebih dari 1.400 warga Israel tewas akibat konflik tersebut.
Hizbullah kerap terlibat perang dengan Israel, terakhir pada 2006 saat pihaknya meluncurkan serangan di kota-kota besar Israel dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Sebanyak 1.000 lebih warga Lebanon tewas dalam konflik tersebut. Sementara itu, sebagian besar Lebanon selatan, yang merupakan markas Hizbullah, hancur akibat gempuran Israel. (Sumber: Antara/Anadolu)
Baca Juga: Perbedaan Hamas dan Fatah, Dua Organisasi Besar Palestina yang Ingin Merdeka