Suara.com - Komplotan pencuri sepeda motor di Jakarta semakin nekat, mereka kini menggunakan pistol airsoft gun dalam melancarkan aksinya.
Tak jarang, mereka juga nekat melukai korbannya saat kepergok, seperti yang terjadi di Jalan Poselen IV, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada Minggu (15/10) kemarin.
Seorang lansia bernama Amir Syarifudin (75), menjadi korban kena tembak pistol komplotan curanmor. Lengan kanannya terluka usai ditembaki pelaku.
Keponakan Amir, Idham Mahesa (21) mengatakan, saat kejadian kondisi sekitar kediamannya sedang sepi. Tak ada satupun warga yang keluar rumah. Padahal saat itu siang hari bolong, pukul 14.15 WIB.
“Sebelum ashar, pas siang. Kondisi sepi, kosong sama sekali,” kata Idham saat ditemui Suara.com di kediamannya, Senin (16/10/2023).
Pantauan Suara.com, di depan kediaman Idham, sedang ada renovasi rumah dan di ujung gang rumahnya yang berjarak sekitar 500 meter ada warung kecil yang hanya terbuat dari tenda. Namun pada hari Minggu wilayah itu sepi karena libur.
“Kuli bangunan kerja dari Senin-Sabtu. Warung yang di depan kalau Minggu libur,” ujarnya.
Ditembak pelaku
Idham menceritakan, upaya pencurian ini bermula saat pamannya, Amir sedang duduk di teras rumah menghadap gerbang yang tertutup.
Baca Juga: Momen Emak-emak Nekat Adang Bus TransJakarta, Diduga Tak Terima Mobil Lecet Kena Senggol
Di depan rumah tersebut, terparkir sebuah motor Honda Beat Deluxe, milik anak Amir.
Tak lama, ada empat orang mengendarai dua motor matic hilir-mudik seperti orang sedang mencari alamat. Tak lama, gerombolan tersebut berhenti dan membobol kunci kontak Honda Beat milik anak Amir yang terparkir.
Saat kepergok oleh Amir, para pelaku langsung menodongkan pistol ke arahnya. Hingga kemudian, salah seorang pelaku menebaki Amir sebanyak empat kali.
Namun Amir hanya terkena satu peluru, di bagian otot lengan kanannya. Tak lama, Idham keluar mengejar pelaku usai mendengar teriakan dari orang rumahnya.
Idham saat itu juga mengaku sempat mengejar pelaku, namun langkahnya kalah cepat dengan laju motor para pelaku. Kondisi yang sepi membuat para pelaku bisa lolos dengan mudah.