Kejagung Beberkan Status Sadikin Rusli Di Kasus BTS Kominfo: Dia Dari Swasta

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 16 Oktober 2023 | 12:31 WIB
Kejagung Beberkan Status Sadikin Rusli Di Kasus BTS Kominfo: Dia Dari Swasta
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI Ketut Sumedana, menyampaikan konferensi pers di Gedung Kejaksaan, Jakarta, ANTAR/HO-Puspenkum Kejaksaan Agung/am.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana menyatakan bahwa Sadikin Rusli (SR), tersangka baru dalam kasus dugaan penyuapan dan TPPU dalam perkara dugaan korupsi proyek pembangunan infrakstruktus BTS 4G BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berasal dari kalangan swasta.

"Kami sampaikan bahwa yang bersangkutan (Sadikin Rusli) adalah swasta murni yang berasal dari Surabaya," kata Ketut di Kejaksaan Agung Jakarta, Senin (16/10/2023).

Menurut Ketut, bahwa penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung melakukan penangkapan kepada Sadikin Rusli lantaran sudah tiga kali dipanggil sebagai saksi dalam penyidikan perkara dugaan korupsi BTS 4G Kominfo, namun yang bersangkutan tidak hadir.

Penyidik lalu pengejaran dan pemetaan terhadap profile Sadikin Rusli, hingga diketahui keberadaannya di Surabaya.

"Jadi, Sadikin ini sudah kami panggil tiga kali tidak pernah hadir memenuhi panggilan tim penyidik. Kami lalu melakukan pengejaran kepada yang bersangkutan. Kami mapping terhadap yang bersangkutan, dia ada di Surabaya," papar Ketut.

Penyidik menangkap Sadikin Ali pada hari Sabtu (14/10) di Surabaya, lalu dibawa ke Jakarta tiba pukul 22.00 WIB. Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, ditetapkan sebagai tersangka pada hari Minggu (15/10), kemudian ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari pertama.

Selain melakukan upaya paksa (tangkap), kata Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejaksaan Agung Kuntadi, penyidik juga melakukan penggeledahan dan penyitaan dalam rangka memperkuat bukti di kediaman Sadikin Rusli.

"Kami lakukan penyitaan beberapa barang terkait dengan alat bukti elektronik, beberapa perangkat elektronik, dan beberapa surat," kata Kuntadi.

Dari hasil pemeriksaan, termasuk pemeriksaan saksi lainnya, penyidik berkesimpulan bahwa terdapat cukup alat bukti sehingga pihaknya menetapkan Sadikin Rusli sebagai tersangka.

Baca Juga: Kejagung Dalami Hubungan Sadikin Rusli Dengan BPK Di Kasus BTS Kominfo

Penyidik menyangkakan Sadikin Rusli melanggar ketentuan Pasal 15 atau Pasal 12 B atau Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI