Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono tak ambil pusing soal kritikan dari NasDem DKI mengenai kinerjanya setelah menjabat sebagai Pj Gubernur selama satu tahun. Dengan santai, Heru menganggap kritikan yang disampaikan adalah bentuk dukungan terhadap dirinya.
Sebagaimana diketahui, Heru merupakan anak buah Jokowi yang juga menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden.
Kritikan pedas untuk Heru disampaikan oleh Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI, Wibi Andrino. Wibi menyebut Heru gugup dalam memimpin Jakarta dan semua programnya hanya bersifat seremonial semata.
"Kalau namannya kritik ya bagus dong, masukan yang positif untuk memberi semangat," ujar Heru kepada wartawan, Minggu (15/10/2023).
Baca Juga: Diminta Erick Thohir, Begini Upaya Heru Budi Masifkan Promosi Piala Dunia U-17 di Jakarta
Selain itu, Heru menganggap Wibi dan pihak lain yang mengkritik dirinya adalah orang-orang yang peduli dengan Jakarta. Mereka menunjukkan kepeduliannya lewat kritik yang disampaikan.
"Kalau ada orang yang mengkritik berarti memperhatikan saya, berarti membantu saya untuk membangun Jakarta," jelasnya.
Lebih lanjut, Heru mengaku sudah menjalankan berbagai program prioritas sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo. Yakni, soal penanganan kemacetan, banjir, dan tata ruang.
Menurutnya, segala permasalahan di Jakarta tidak cukup hanya diselesaikan oleh Pemprov DKI saja. Perlu ada sinergi dengan pemerintah pusat dan partisipasi masyarakat.
"Kalau macet ya namannya pertimbuhan kendaraan lebih banyak ya kalau penyelesaian macet kan tidak bisa pemerintah Provinsi DKI Jakarta saja. Pemerintah pusat sudah berbuat, Pemda sudah berbuat ya bersama masyarakat," pungkasnya.
Baca Juga: Keputusan Heru Budi Larang ASN DKI Hapus Foto Bareng Anies Dinilai Sudah Tepat