Dua Kapal induk AS Menuju Israel, Ketegangan dengan Iran Makin Memanas

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 15 Oktober 2023 | 11:36 WIB
Dua Kapal induk AS Menuju Israel, Ketegangan dengan Iran Makin Memanas
Royal Moroccan Air Force (RMAF) dan pesawat yang ditugaskan di Carrier Air Wing (CVW) 3 bersama kapal induk kelas Nimitz USS Dwight D. Eisenhower (CVN-69) di Samudra Atlantik pada 3 Maret 2021. [Foto Angkatan Laut AS]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah mengerahkan kapal induknya ke Laut Mediterania Timur. Hal ini bertujuan untuk mencegah keterlibatan Iran dan Hizbullah dalam konflik antara Israel dan Hamas di Palestina.

Kapal induk kedua ini, USS Dwight D. Eisenhower, dikerahkan dari Norfolk, Virginia, dan menuju ke Mediterania Timur setelah USS Gerald R. Ford tiba di lepas pantai Israel pada awal pekan ini.

Dikutip dari ABC News, kapal induk Eisenhower awalnya diarahkan ke Komando AS di Eropa. Namun, mendadak, kapal induk kedua yang dikerahkan ini kemudian diarahkan menuju ke perairan dekat Israel.

Kedua kapal itu, bersama dengan pasukan mereka diklaim bersiap di perairan tersebut agar menghalangi Iran dan sekutu mereka, termasuk Hizbullah di Lebanon untuk tidak ikut campur dalam serangan militer oleh Israel di Gaza.

Baca Juga: Profil dan Karier Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun Minta Masjid Indonesia Bicara Isu Palestina dalam Khutbah

Unit Ekspedisi Marinir ke-26 dari AS, yang memiliki kemampuan operasi khusus dan dapat bereaksi cepat, juga sedang bersiap untuk memperkuat kehadiran pasukan AS di Israel jika diperlukan, meskipun belum ada perintah konkret untuk melakukan hal tersebut.

Militer Israel telah belum lama ini, mengumumkan ultimatum selama enam jam kepada warga sipil di Gaza untuk segera mengungsi, dan sekarang dilaporkan mempersiapkan operasi militer skala besar secara serentak ke Gaza melalui udara, laut, dan darat.

Sejauh ini, seperti yang dikutip dari Aljazeera via Antara, konflik antara Israel dan Hamas di Gaza telah menewaskan ribuan orang dan melukai ribuan lainnya. Jumlah korban termasuk banyak anak-anak, dan situasi ini telah mendapat perhatian dan keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk UNICEF.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI